Rabu, 04 Januari 2023 09:05 WIB

Penggunaaan Kecerdasan Buatan Dalam Mendeteksi Penyakit Jantung di Era Pandemi COVID-19, Apakah Dapat Bermanfaat Bagi Perkembangan Ilmu Kedokteran?

Responsive image
445
dr. Syadza Rhizky Putri Akhmad - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Seperti yang telah diketahui bahwa penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Dunia. Kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular terus meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu, salah atu yang diharapkan adalah menemukan cara yang tepat untu meningkatkan kemampuan diagnosis dan terapi dalam bidang Ilmu Penyakit Jantung. Salah satunya adalah pengguanan kecerdasan buatan yang sudah dikenalkan di dunia  oleh Alan Mathison lebih dari 60 tahun yang lalu.

Perkembangan dunia digital saat ini menjadi perhatian publik dunia  dan dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang ilmu termasuk bidang kedokteran termasuk dalam mendetaksi penyakit jantung. Kecerdasan buatan atau yang dikenal juga dengan Artificial Intellegence merupakan salah satu kecerdasan komputer yang meniru proses berpikir manusia. Kecerdasan buatan menggunakan pembelajaran mesin untuk memahami algoritma dan mempelajari data kemudian akan membentuk sebuah model. Penggunaan kecerdasan buatan saat ini sedang digalakkan salah satunya adalah dalam melakukan membantu klinisi melakukan analisis yang akurat  sesuai dengan kondisi pasien. Salah satu hal yang diharapkan dalam  penggunaan kecerdasan buatan ini adalah akurasi dan kustomisasi (penyesuaian ) terhadap berbagai kondisi pasien dengan catatan kecerdasan buatan ini tetap tidak meampu menggantikan klinis tapi membantu klinisi dalam  melakukan tugasnya.

Salah satu yang perlu diperhatikan saat ini adalah saat ini juga sudah mengambil banyak peran dalam mendeteksi penyakit jantung yang berhubungan dengan COVID-19. Penggunaan kecerdasan buatan dalam bidang kardiologi dapat memmbantu klinisi dalam mengambil keputusan, pencitraan kardiovaskular, meningkatkan pengetahuan klinisi tetnang pola hidup pasien,  membantu diagnosis berdasarkan hasil rekam medis pasien, serta pengembangan riset.

Kecerdasan buatan dapat juga membantu seorang kardiolog dalam di  era pandemi contohnya sebagai berikut:

1.      Menganalisis struktur jantung pasien COVID-19

2.      Pembantu klinisi dalam melakukan pencitraan MRI

3.      Deteksi aritmia pada pasien COVID-19

4.      Melakukan analisis tekanan darah pada pasien COVID-19

5.      Prediksi serangan jantung

6.      Memberikan informasi dan medikasi pada pasien COVID-19

Di masa depan diharapkan penggunaan kecerdasan buatan dapat lebih dimaksimalkan dan diakses  oleh masyarakat luas. Khusus di bidang Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah diharapkan penggunaan kecerdasan buatan ini dapat memberikan gambaran baru dan membantu menyelesaikan tantangan dalam mendiagnosis dan menatalaksana penyakit jantung sehingga dapat mengurangi angka. Kematian penyakit jantung di dunia.

 

Referensi:

Haleem A, Javaid M, Singh RP, Suman R. Application of artificial intelligence (AI) for cardology during COVID-19 pandemic. Chinese roots global impact. Sustainable Operations and Computers 2 (2021) 71–78.

Yan Y, Zhang JW, Zang GY, PU J. The primary use of artificial intelligence in cardiovascular disease: What kind of potential role does artificial intelligence play  in future medicine?. Geriatr Cardiol 2019; 16: 585?591. doi:10.11909/j.issn.1671-5411.2019.08.010

Sumber gambar: Infokomputer-Grid.Id