Jumat, 23 Desember 2022 22:57 WIB

Gonore (Kencing Nanah)

Responsive image
65259
dr. Hanny Nilasari, SpKK(K) - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Gonore atau yang biasa dikenal sebagai “kencing nanah” merupakan infeksi bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi gonore merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang cukup sering terjadi. Risiko infeksi ini meningkat pada orang yang memiliki pasangan seksual yang tidak tetap atau orang yang bekerja sebagai pekerja seks.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman Neisseria gonorrhoeae, yaitu bakteri Gram negatif berbentuk seperti biji kopi. Gonore sangat menular, dan penularannya tak berbeda dengan IMS lainnya, yaitu melalui kontak seksual yang tidak aman, baik hubungan seksual melalui mulut, kelamin, maupun anus. Selain menginfeksi kelamin, bakteri ini juga dapat menginfeksi anus, mata, dan tenggorokan. Ibu hamil yang mengidap gonore juga dapat menularkan bakteri ini ke bayinya.

Gonore disebut kencing nanah karena gejala paling umum yang dirasakan adalah keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna kuning atau kehijauan dari alat kelamin laki-laki saat berkemih. Keluhan tersebut dapat, yang disertai rasa perih atau panas. Gejala gonore  pada laki-laki meliputi keluarnya cairan kuning kental disertai peradangan hebat di muara saluran kencing, frekuensi buang air kecil meningkat, nyeri pada alat kelamin, terutama saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual. Gejala gonore pada perempuan antara lain mirip keputihan biasa, kadang-kadang disertai gangguan siklus menstruasi, atau pembengkakan vulva. Tak jarang infeksi dapat menyebar ke kandungan (organ reproduksi) sehingga memberikan gejala rasa nyeri menjalar ke bagian perut bawah atau panggul. Gonore juga dapat dialami oleh bayi apabila ibu yang sedang hamil mengidap gonore. Gonore pada bayi ditularkan terutama saat persalinan normal sehingga mengakibatkan kebutaan pada bayi.

Cara menegakkan diagnosis (Bagaimana cara mengetahui apakah kita menderita gonore?)

Periksakan diri Anda segera ke dokter spesialis kulit dan kelamin bila mendapati gejala tersebut. Ajak pasangan Anda untuk memeriksakan diri juga untuk menghindari penularan lebih lanjut. Seperti prosedur pemeriksaan IMS lainnya, pada tahap awal dokter akan mengajukan pertanyaan sehubungan dengan riwayat medis dan aktivitas seksual Anda, serta gejala-gejala yang Anda rasakan. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel cairan dari muara saluran kencing (uretra) pada laki-laki atau serviks leher Rahim (serviks) pada perempuan. Sampel tersebut, untuk akan dites di laboratorium guna membantu menegakkan diagnosis. Dokter mungkin akan mengecek area lain yang mungkin terinfeksi seperti tenggorokan dan anus. Apabila hasil tes positif, dokter akan melanjutkan dengan pengobatan. Bila gejala dan tanda penyakit sangat jelas serta terdapat keterbatasan pemeriksaan laboratorium, maka dokter dapat mengobati langsung penyakit Gonore untuk memutus rantai penularan.

Pengobatan (Bagaimana cara mengobati penyakit gonore?)

Gonore dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik, berupa minum atau suntik. Dokter akan mempertimbangkan jenis antibiotik sesuai dengan kebutuhan. Sampaikan kepada dokter bila terdapat riwayat alergi obat atau bila sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Kepatuhan pengobatan sangat diperlukan sampai dokter menyatakan bahwa infeksi sudah sembuh. Tanyakan pada dokter kapan waktunya kontrol untuk memastikan pengobatan sudah tuntas.

Jika gonore tidak diobati secara tuntas, gonore  maka dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan kesehatan reproduksi atau kesuburan., Bila infeksi gonore terjadi pada kondisi tubuh yang menurun infeksi dapat meluas ke seluruh badan sehinggabahkan dapat menyebabkan demam, kelainan kulit berupa ruam, dan nyeri sendi. Pengobatan gonore pun juga menjadi lebih panjang. Selain itu, pPenting bagi pasien gonore untuk mengobati pasangan seksualnya dan mencegah terjadinya infeksi berulang. Karena Infeksi gonore dan juga sering disertai infeksi menular seksual lainnya yaitu klamidia. hampir selalu bersamaan, maka dalam pengobatan gonore sebaiknya juga diperiksa/diagnosis dan diberikan pengobatan untuk klamidia.

Pencegahan (Bagaimana cara mencegah penyakit gonore?)

Pasien dianjurkan untuk menghindari hubungan seksual sampai terbukti sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter dan laboratorium. Apabila pasien tidak dapat menahan diri,memungkinkan, maka pasien harus memakai kondom dengan benar dan terus menerus dan serta tidak berganti-ganti pasangan. Pasien juga akan dilakukan konseling oleh dokter mengenai penyakit menular seksual lainnya contohnya sifilis(raja singa), HIV-AIDS, hepatitis B dan C, kutil genital.

Segera konsultasikan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin/dermatologi dan venereologi jika Anda mengalami gejala dan tanda dari gonore atau kencing nanah.

 

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Gonorrhea: basic fact sheet. [Internet]. 2014 [cited 2021 Aug 22]. Available from: https://www.cdc.gov/std/gonorrhea/stdfact-gonorrhea.htm.

National Health Service. Gonorrhoea: overview. [Internet]. 2018 [cited 2021 Aug 22]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/gonorrhoea/.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Bila anda terinfeksi gonore, begini penanganannya. [Internet]. 2019 [cited 2022 Apr 20]. Available from: https://perdoski.id/article/detail/1424-bila-anda-terinfeksi-gonore-begini-penanganannya