Jumat, 16 Desember 2022 11:29 WIB

Puasa Preoperatif

Responsive image
938
dr. Alfan Mahdi Nugroho, Sp.An-KAR, KAO - RSUP dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Sebelum dilakukan tindakan operasi, pasien perlu melakukan berbagai persiapan, diantaranya adalah puasa preoperatif.  Lantas apa saja yang dapat dokter atau tenaga medis lakukan atau rekomendasikan untuk memastikan kepatuhan pasien dalam menjalani puasa preoperatif?

Penilaian Preoperatif

- Melakukan  analisa  pasien  mengenai  riwayat  pasien, anamnesis, pemeriksaan fisik sebagai evaluasi preoperatif.

- Anamnesis  dan  pemeriksaan  fisik  mencakup  penilaian terhadap status ASA, usia, jenis kelamin, prosedur operasi yang akan dilakukan, dan potensi terhadap kesulitan manajemen jalan napas serta mengenai gastroesophageal reflux disease, gejala disfagia, gangguan motilitas saluran cerna, dan penyakit metabolik (diabetes melitus) yang dapat meningkatkan risiko regurgitasi dan aspirasi paru.

- Menginfokan  kepada  pasien  mengenai  persyaratan  puasa  dan  alasannya  sebelum prosedur operasi.

- Memastikan kepatuhan pasien dalam puasa sebelum prosedur operasi.

- Jika  persyaratan  puasa  tidak  dilakukan,  bandingkan  risiko  dan  manfaat  dengan mempertimbangkan jumlah dan jenis minuman atau jenis makanan yang dikonsumsi sebelumnya.

Rekomendasi untuk minuman cair jernih

- Rekomendasi untuk infant (<2 tahun), anak-anak (2-16 tahun), dan dewasa → puasa minuman cair jernih selama minimal 2 jam sebelum prosedur dengan anestesi umum atau anestesi regional.

- Minuman cair jernih yang dimaksud tidak termasuk alkohol.

Rekomendasi untuk ASI

- Rekomendasi untuk neonatus (<44 minggu) dan infant → puasa ASI selama minimal 4 jam sebelum prosedur dengan anestesi umum atau anestesi regional.

Rekomendasi untuk infant formula

- Rekomendasi  untuk  neonatus,  infant,  anak-anak  →  puasa  infant  formula  selama minimal 6 jam sebelum prosedur dengan anestesi umum atau anestesi regional.

Rekomendasi untuk makanan solid dan nonhuman milk

- Rekomendasi puasa untuk makanan ringan (misalnya roti dengan cairan bening) atau nonhuman milk (susu sapi, kambing atau kedelai) selama minimal 6 jam sebelum prosedur dengan anestesi umum atau anestesi regional.

- Rekomendasi  puasa  untuk  makanan  yang  digoreng,  makanan  berlemak,  daging selama minimal 8 jam sebelum prosedur dengan anestesi umum atau anestesi regional.

- Jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi harus dipertimbangkan saat menentukan durasi puasa yang tepat.

 

Panduan Puasa Preoperatif 

Menurut American Society of Anesthesiologists

a. Dua jam untuk minuman cair jernih, tidak termasuk alkohol.  

b. Empat jam untuk ASI

c. Enam jam untuk nonhuman milk, formula, makanan ringan (roti atau sereal dengan minuman cair jernih).

d. Delapan jam atau lebih untuk makanan berlemak, makanan digoreng, daging.

 

Menurut European Society of Anesthesiology and Intensive Care

Untuk Pasien Dewasa:

a. Dua jam untuk minuman cair jernih (air putih, pulp-free juice, teh atau kopi tanpa susu).

b. Enam jam untuk susu, makanan solid.

c. Mengunyah permen karet dan menghisap permen diperbolehkan sampai saat induksi.

 

Untuk Pasien Anak-anak:

a. Satu jam untuk minuman cair jernih.

b. Tiga jam untuk ASI

c. Empat jam untuk formula/ nonhuman milk,makanan ringan.

d. Enam jam untuk makanan solid.

 

Referensi

Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD. Morgan and Mikhail’s clinical anesthesiology. 6th ed. McGraw-Hill Education; 2018.

Gropper MA, Eriksson L, Fleisher L, Wiener-Kronish J, Cohen N, Lelie K. Miller’s basics of anesthesia. 9th ed. Elsevier; 2019.

Practice Guidelines for Preoperative Fasting and the Use of Pharmacologic Agents to Reduce   the Risk   of   Pulmonary   Aspiration:   Application   to   Healthy   Patients Undergoing  Elective Procedures: An Updated Report by the American Society of Anesthesiologists Task Force on Preoperative Fasting and the Use of Pharmacologic Agents   to   Reduce   the  Risk   of Pulmonary  Aspiration.   Anesthesiology.   2017. Mar;126(3):376–93.

Smith I, Kranke P, Murat I, Smith A, O’Sullivan G, Søreide E, et al. Perioperative fasting in   adults and   children:   guidelines   from   the   European   Society   of Anaesthesiology. Eur J Anaesthesiol. 2011 Aug;28(8):556–69.

Frykholm  P,  Disma  N,  Andersson  H,  Beck  C,  Bouvet  L,  Cercueil  E,  et  al. Pre-operative  fasting  in  children:  A  guideline  from  the  European  Society  of Anaesthesiology and Intensive Care. Eur J Anaesthesiol. 2022 Jan 1;39(1):4–25.