Selasa, 29 November 2022 15:11 WIB

Olahraga Selama Kemoterapi ? Kenapa Tidak?

Responsive image
790
Galuh Setyorini dan Indra Wijaya - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Olahraga adalah bagian penting dari rencana perawatan kanker. Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental selama setiap fase perawatan. Beberapa manfaat olahraga tersebut yaitu akan meningkatkan cara kerja pengobatan dan mengurangi efek samping pengobatan secara umum, meningkatkan respon tubuh terhadap pengobatan tanpa memandang stadium dan jenis kankernya serta mengurangi efek kelelahan terkait perawatan di rumah sakit. Pengobatan kemoterapi pada pasien kanker menimbulkan efek samping yang berat dan tentunya menganggu kualitas hidup pasien. Latihan olahraga yang teratur bisa mengurangi efek samping akut, kronik dan lanjut. Efek samping yang di timbulkan karena pengobatan kemoterapi antara lain kelelahan terkait kanker, masalah tidur, depresi, nyeri, kecemasan dan disfungsi fisik termasuk gangguan fungsi otot, penurunan fungsi kardiopulmonar dan penurunan kepadatan mineral tulang.  

Dengan olahraga teratur dapat meringankan gejala yang menganggu kehidupan sehari-hari seperti kurang nafsu makan, diare, parestesia, konstipasi, kelelahan fisik, kelelahan mental, nyeri otot, depresi, kecemasan dan insomnia.3 Olahraga dapat mengurangi resiko terjadinya kanker, dimana mekanisme hubungan nya termasuk perubahan kadar hormon seksual dan metabolism endogen, perubahan faktor pertumbuhan, penurunan obesitas dan penimbunan lemak sentral serta perubahan fungsi kekebalan tubuh.3 Dikatakan bahwa dengan aktivitas fisik akan membantu penderita kanker untuk hidup lebih lama dengan: mengurangi resiko kambuhnya kanker, memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi resiko munculnya penyakit lain.   

Berdasarkan American College of Sports Medicine (ACSM) merekomendasikan bahwa latihan aktivitas fisik pada penderita kanker harus mempertimbangkan lima komponen yaitu: frekuansi latihan, intensitas, waktu, jenis latihan dan perkembangan.

American College of Sport Medicine juga merekomendasikan untuk pasien kanker yang menjalani pengobatan dengan kondisi umum masih bagus untuk melakukan latihan aerobik 3-5 kali/minggu dengan  sesi latihan lebih singkat per hari nya sekitar 20-60 menit.

Radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut pada persendian sehingga menyebabkan keterbatasan dalam gerakan. Dengan adanya latihan fleksibilitas  atau  peregangan dapat mencegah keterbatasan gerakan dengan melakukan peregangan selama 15-30 detik selama 2-4 kali/peregangan dan bisa dilakukan 2-7 kali tiap minggu.   

Sebelum memulai olahraga baik selama atau setelah pengobatan kanker, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang merawat dan dokter rehabilitasi medik, karena ada beberapa pertimbangan sebelum memulai olahraga seperti jenis kanker yang di derita, perawatan yang dilakukan saat ini, efek samping akibat pengobatan kanker, kondisi tubuh kita apakah bugar atau tidak dan masalah kesehatan lain yang mungkin di miliki seperti adanya penyakit penyerta (hipertensi, kencing manis dll). 

Selain berolahraga teratur, menjaga berat badan sangat di anjurkan untuk mencegah terjadinya obesitas. Karena obesitas banyak dikaitkan dengan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker endometrium, kanker kerongkongan dan kanker tiroid. Para ahli dari American Cancer Society merekomendasikan bahwa konsumsi sayuran, buah-buahan, makanan tinggi serat, asam lemak omega 3, kedelai dan membatasi lemak dan membantu dalam menurunkan resiko terjadinya kanker dan mencegah kekambuhan kanker.

 

Referensi:

Cancer.Net.Knowledge Conquers Cancer. Exercise During Cancer Treatment. Approved by the Cancer.Net Editorial Board.2022

Mustian KM.et.al.Exercise Recommendations for Cancer-Related Fatique, Cognitive Impairment, Sleep problems, Depression, Pain, Anxiety, and Physical Dysfunction: A Review.Oncol Hematol Rev.;8(2):81-88

Rajarajeswaran P.et.al. Exercise in Cancer. Indian J Med Paediatr Oncol.Apr-Jun 2009.Vol 30.issue 2