Kamis, 24 November 2022 13:46 WIB

Keterkaitan Kebiasaan Makan Sehat “Isi Piringku” dengan Pencegahan Komplikasi Pasca Operasi Tulang

Responsive image
2481
Ners. Nisriina Luthfiyah, S.Kep. - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

“Isi Piringku” adalah program yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan untuk menggantikan program sebelumnya, yaitu “4 sehat 5 sempurna”. Program ini mengedepankan konsumsi gizi seimbang. Program gizi seimbang ini memiliki empat pilar utama diantaranya: 1) pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga, 2) menjaga berat badan ideal, 3) menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan 4) mengkonsumsi makanan dengan beraneka ragam dan sesuai porsi ideal. Porsi ideal yang dimaksud adalah 50% terdiri dari sayur dan buah serta 50% lainnya terdiri dari karbohidrat dan protein. Walaupun demikian, sumber protein yang dimaksud direkomendasikan bukan produk susu sapi, turunannya, dan daging olahan, serta menekankan konsumsi gula, garam, dan lemak.

Makan sehat sesuai dengan panduan “Isi Piringku” akan menjaga imunitas tubuh. Selain itu, asupan makan sehat ternyata juga berhubungan erat dengan meningkatnya kadar albumin dalam tubuh. Albumin adalah jenis protein yang ada dalam plasma darah yang disintesis oleh hati. Albumin dalam darah mempunyai fungsi penting sebagai pengikat ligand seperti asam lemak, kalsium, hormone steroid tertentu, dan berbagai jenis obat. Selain itu, Albumin menjadi salah satu indikator penting status kecukupan gizi.

Kadar albumin rendah atau hipoalbuminemia berhubungan erat dengan terjadinya komplikasi pasca operasi, salah satunya adalah kejadian infeksi. hipoalbuminemia juga akan meningkatkan risiko terbukanya kembali luka setelah operasi. hipoalbuminemia karena malnutrisi atau kurang gizi menyebabkan luka operasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa malnutrisi mempunyai hubungan yang sangat serius dengan terjadinya komplikasi kasus ortopedi atau tulang. Bahkan, hipoalbuminemia ternyata menjadi faktor yang lebih dominan pada kejadian komplikasi pasca operasi penggantian lutut (Total Knee Arthroplasty) daripada obesitas.

Hipoalbuminemia juga dapat meningkatkan mortalitas pasca operasi tulang. Hipoalbuminemia diasosiasikan dengan buruknya luaran dari patah tulang panggul, periprosthetic joint fractures, dan operasi tulang belakang. Selain itu, hipoalbuminemia juga meningkatkan kejadian operasi ulang, reintubasi, dan readmisi atau kejadian pasien harus dirawat kembali di rumah sakit.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga pola makan sehat dengan pedoman “Isi Piringku”. Selain sebagai upaya menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, pola makan sehat akan membantu kita untuk segera pulih setelah menjalani tindakan operasi, salah satunya operasi tulang.

Referensi:

As, Nour Athiroh & Mubarakati, Nurul Jadid. (2021). Bioprospeksi Benalu Teh- Benalu Mangga Sekarang dan yang Akan Datang (Terapi Adjuvan terhadap Hipertensi). Jakarta: Inara Publisher

Wilson, Jacob M, et al. (2019). Hypoalbuminemia Is an Independent Risk Factor for 30-Day Mortality, Postoperative Complications, Readmission, and Reoperation in the Operative Lower Extremity Orthopaedic Trauma Patient. Journal of Orthopaedic Trauma, 33(6)

He,Zhongyuan et al. (2020). Perioperative hypoalbuminemia is a risk factor for wound complications following posterior lumbar interbody fusion. Journal of Orthopaedic Surgery and Research, 538

Yuwe, Peizhi, et al. (2017). Albumin and surgical site infection risk in orthopaedics: a meta-analysis. BMC Surgery, 7 https://doi.org/10.1186/s12893-016-0186-6

P2PTM Kemenkes RI. (2019). Apa saja 4 pilar utama dalam prinsip gizi seimbang?. Diakses pada tanggal 26 Juli 2022 dari: https://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/apa-saja-4-pilar-utama-dalam-prinsip-gizi-seimbang

Direktorat Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI. (2018). Isi Piringku. Diakses pada tanggal 26 Juli 2022 dari: https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062511-isi-piringku

Sumber gambar: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/yuk-terapkan-konsep-isi-piringku-dalam-kehidupan-sehari-hari

https://blogs.insanmedika.co.id/wp-content/uploads/2019/03/5-Jenis-makanan.jpg