Senin, 21 November 2022 12:52 WIB

Perawatan Pasca Trakeostomi di Rumah

Responsive image
9059
dr. Ida Ayu Alit Widiantari, Sp.T.H.T.K.L - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Trakoestomi adalah prosedur pembedahan dengan memasang selang melalui sebuah lubang ke dalam trakea untuk mengatasi obstruksi jalan nafas bagian atas atau mempertahankan jalan nafas dengan menghisap lendir atau untuk penggunaan ventilasi mekanik yang kontinyu. Trakeostomi dapat digunakan sementara yaitu jangka pendek untuk masalah akut atau jangka panjang biasanya permanen dan selang dapat dilepas (Smeltzer, C. Suzanne dan Bare, Brenda G. 2002).

Perawatan pasca trakeostomi di ICU, di ruang rawat inap dan di rumah mempunyai kesamaan prinsip. Pemberian humidifikasi buatan yaitu melembabkan udara pernafasan dengan alat nebulizer , yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kekeringan pada trakea seperti trakeitis atau terbentuknya krusta. Pengisapan sekret atau lendir secara berkala untuk menurunkan risiko sumbatan pada kanul trakeostomi dan pengisapan dilakukan secara steril untuk mencegah infeksi. Pembersihan kanul dalam yang dilakukan untuk mencegah adanya sekret yang menyumbat yaitu dengan merendam air hangat kemudian disikat dan dibilas dengan air hangat. Selama pembersihan kanul dalam maka dapat dipasang kanul dalam pengganti. Perawatan stoma lubang pada trakeostomi karena seringnya sekret berada disekitarnya, yaitu dengan pemberian kassa pada stoma dilakukan setiap hari untuk mencegah ekskoriasi dan infeksi luka operasi (Adams GC, George L. (1997)).

Melakukan perawatan untuk trakeostomi permanen memerlukan banyak pengetahuan dan perhatian. Pastikan bahwa anda sudah menerima pelatihan secara menyeluruh dari seorang petugas kesehatan yang profesional. Pertama melakukan pengisapan selang yang terdiri dari menyiapkan perlengkapan yang diperlukan sepert mesin penghisap, selang kateter, sarung tangan steril, NaCl 0,9% dan mangkuk bersih berisi air lideng. Kemudian cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. Dilakukan pengujian pada kateter, siapkan pasien dan ambil NaCl 0,9 %. Kemudian masukkan kateter tersebut dan pasang penghisap. Kemudian berikan kesempatan pasien menarik nafas sesaat. Selanjutnya membersihkan kanul dalam, siapkan peralatan, cuci tangan, rendam dan bersihkan kanul dalam kemudian dikeringkan, pasang kanul dalam pengganti ke dalam lubang trakeostomi. Langkah berikut adalah membersihkan stoma, cuci tangan lalu periksa stoma, bersihkan stoma dengan antiseptik dan ganti pembalut secara teratur. Langkah terakhir adalah menguasai perawatan sehari-hari seperti melindungi kanul trakeostomi saat berada di luar, hindari aktivitas berenang, dan pertahankan untuk menghirup udara yang lembab (Doenges, dkk.(2000)).

Beberapa kiat-kiat yang perlu diperhatiakan antara lain pastikan kanul trakeostomi selalu bersih dari sumbatan lendir dan bawalah selalu cadangan kanul dalam setiap kali melakukan perawatan. Setelah batuk pastikan untuk selalu membersihkan lendir dengan kain dan tisu. Segera kunjungi dokter jika terjadi pendarahan dari lubang trakeostomi atau jika pasien mengalami kesulitan bernafas, terserang batuk, sakit di bagian dada atau mengalami demam.

 

Referensi:

Davis, FA. Understanding Respiratory System. 2007.

Doenges, dkk. Rencana Asuhan Keperawatan. 2000. Jakarta: EGC.

Smeltzer, C. Suzanne dan Bare, Brenda G. 2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC. Jakarta.

Adams GC, George L. 1997. Hidung, Anatomi Fisiologi dan Fisiologi Terapan Buku Ajar Penyakit THT. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Doenges, dkk. Rencana Asuhan Keperawatan. 2000. Jakarta: EGC