Senin, 21 November 2022 11:56 WIB

Mencegah Penularan Hospital Acquired Pneumonia di Ruang ICU

Responsive image
948
Dr. Tjahya Aryasa EM, Sp.An, KAO - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Rumah sakit adalah tempat yang berbahaya karena beberapa alasan. Pertama, satu-satunya pasien yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang sakit parah, mereka yang membutuhkan pembedahan yang tidak dapat dilakukan di fasilitas rawat jalan, atau mereka yang mengalami luka parah. Dalam semua kasus, pasien ini berada pada risiko besar untuk mendapatkan infeksi, yang disebut infeksi "nosokomial", karena kekebalan mereka terganggu, atau karena mereka memiliki luka terbuka. Satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri atau orang yang dicintai agar tidak terinfeksi adalah dengan mengetahui cara mencegah infeksi di rumah sakit. Pneumonia nosokomial merupakan infeksi tersering di ICU, dengan Hospital-acquired pneumonia (HAP) adalah yang paling umum ditemukan di ICU. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba menjaga diri sendiri atau orang yang anda cintai dari mendapatkan infeksi di ICU

1. Ketahui Bagaimana Infeksi dapat menyebar di Rumah Sakit

Infeksi menyebar baik melalui sentuhan maupun melalui udara. Orang sehat biasanya lebih sulit terinfeksi, atau mungkin hanya mendapatkan gejala ringan bila terinfeksi. Tetapi seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah akan berisiko memiliki gejala yang parah atau bahkan meninggal karena infeksi. Sehingga akan lebih bijaksana bagi kita untuk memahami bagaimana penyebaran dari infeksi ini.

- Sentuhan: Setiap permukaan di rumah sakit dicurigai membawa kuman infeksi. Dari telepon ke remote TV, ke stetoskop penyedia layanan kesehatan, hingga kateter yang digunakan pada pasien, hingga seprei, rel tempat tidur, kamar mandi, dan gagang pintu, semuanya. Dan karena itu, kebersihan tangan baik dari tenaga kesehatan, pengunjung, maupun pasien itu sendiri harus lah dijaga kebersihannya. Ingatkan bagi para tenaga kesehatan yang merawat anda untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh anda.

- Airborne: Beberapa kuman infeksi dapat menyebar melalui udara melalui batuk atau bersin. Teman sekamar dengan pneumonia dapat mentransfer patogen ke teman sekamar lainnya. Seorang pasien dengan infeksi saluran pernapasan atas mungkin dapat menulari pasien lainnya. Maka dari itu untuk mencegah penularan secara airbone, ada baiknya penggunaan masker yang benar dan tepat rutin digunakan, sehingga dapat meminimalkan risiko terinfeksi dari jalur airbone

2. Pastikan Pengunjung Tidak Menginfeksi Anda

Pengunjung dapat sangat membantu dalam hal menunjukkan betapa mereka peduli pada Anda. Hal terakhir yang ingin dilakukan pengunjung adalah memberi Anda infeksi. Pastikan bahwa siapa pun yang mengunjungi Anda, selalu mencuci tangannya sebelum menyentuh Anda. Bahkan minta mereka untuk tidak duduk di tempat tidur Anda atau menyentuh pagar tempat tidur Anda. Itulah sebabnya ICU mempunyai peraturan berkunjung yang ketat. Maka dari itu ada baiknya setiap orang mematuhi peraturan yang telah di buat.

 

Referensi:

Michael Klompas, MD. Prevention of Intensive Care Unit-Acquired Pneumonia in Seminars in Respiratory and Critical Care Medicine Vol 40. 2019. 550 Prevention of ICU-Acquired Pneumonia. Hal 548-550

Leone M, et al. Hospital-acquired pneumonia in ICU. Societe francaise d’Anesthesie et de Reanimation. Anaesth Crit Care Pain Med 36 (2017) 83–98 85

Michael Klompas, MD. What is new in the prevention of nosocomial pneumonia in the ICU. 2017. Wolters Kluwer Health. www.co-criticalcare.com