Rabu, 16 November 2022 12:11 WIB

Hadirnya Varian XBB Menjadi Penyebab Naiknya Kasus COVID-19

Responsive image
342
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan, terlebih dalam kurun waktu 1 (satu) minggu terakhir ini. Trend peningkatan kasus ini terjadi seiring dengan ditemukannya varian XBB di Indonesia. Varian tersebut merupakan sub varian Omicron yang merupakan gabungan dari BA.2.10.1 dan BA.275, varian Omicron merupakan varian yang pernah memuncak pada bulan februari 2022 yang lalu. Pada 10 November 2022 varian XBB sudah tersebar di 37 negara di dunia, dimana Singapura, India dan Australia menjadi negara yang tertinggi. Gejala yang ditimbulkan dari varian ini tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya.

Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19, akan tetapi tidak diiringi dengan peningkatan kematian dan kenaikan jumlah perawatan di rumah sakit. Varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Akan tetapi negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19, sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Gejala yang ditimbulkan dari COVID-19 varian XBB ini mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare.

Munculnya varian / sub varian baru COVID-19 merupakan sifat alamiah dari sebuah virus untuk terus menerus bermutasi untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, langkah pencegahanlah yang bisa dilakukan saat adanya kenaikan kasus atau munculnya sub varian baru.

Seluruh lapisan masyarakat harus tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari aktivitas di tengah kerumunan, melaksanakan vaksinasi, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.

Tetap pastikan kondisi prima saat menghadiri kegiatan massal, apabila merasa sakit atau tidak enak badan segera istirahat di rumah. Kedua, terapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin saat berada di kerumunan dengan tetap memakai masker dengan benar, dan rajin menggunakan hand sanitizer. Ketiga, biasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat serta lengkapi vaksinasi dosis ketiga.

Upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mulai dari kesiapsiagaan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.

Pemerintah Indonesia saat ini mewaspadai sub varian XBB baik yang ada di dunia maupun di Indonesia. Pada 28 Oktober 2022 sudah teridentifikasi 12 kasus dari sub varian tersebut yang masuk ke Indonesia.

Adanya trend kenaikan kasus dan munculnya varian / sub varian baru harusnya dapat menjadi pengingat bahwa COVID-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan. Berkegiatan menjadi aman dan nyaman apabila kita dapat saling menjaga, sehingga potensi penularan menjadi berkurang dan jumlah kasus COVID-19 dapat kembali ditekan.

  

Referensi :

https://www.kemkes.go.id.

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id.

https://covid19.go.id.