Selasa, 15 November 2022 11:22 WIB

Mengenal Anatomi dan Fisiologi Rambut

Responsive image
22131
Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Rambut merupakan sel berserabut, yang mengandung keratin, yang terdapat hampir seluruh tubuh manusia kecuali telapak tangan dan kaki. Pertumbuhan normal dan sehat pada rambut di kepala mencapai sekitar 0,5 inci setiap bulannya. Kesuburan dan pertumbuhan rambut dialami pada saat usia 15 tahun sampai dengan 30 tahun dan mulai berkurang pertumbuhannya menjelang usia 50 tahun.

Bagian-bagian rambut terdiri dari:

1. Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.

2. Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di atas permukaan kulit berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Akar rambut berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel / kandung rambut. Batang Rambut terdiri dari sel – sel keratin (sel tanduk). Keratin merupakan protein yang berfungsi untuk menyusun bagian rambut agar kuat dan lembut. Batang rambut mempunyai 3 lapisan, yaitu:

a) Cuticle / kulit ari / selaput rambut merupakan lapisan terluar dari batang rambut, terdiri dari susunan sekitar 7-10 sel-sel tanduk pipih, keras dan bening atau dapat tembus cahaya.

b) Cortex / kulit rambut disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin / sel tanduk

c) Medulla / sumsum rambut merupakan bagian paling sentral rambut dan terdiri atas sel-sel tanduk yang telah mengisut dan berbentuk tidak menentu (irregular).

Secara Anatomi folikel rambut matur dari atas kebawah tersusun atas  infundibulum,  isthmus, stem dan bulbus. Bulbus rambut terdiri atas sel epitel matriks yang tidak berdiferensiasi namun aktivitas metabolisme tinggi dan  melanosit. Sel epitel matriks menyusun diri menjadi batang rambut di  bagian dalam dan inner rooth sheath dibagian luar.

Pada saat rambut tumbuh    keatas, kedua  bagian  ini bersama-sama naik keatas, sedangkan outer root sheath tetap diam di dalam folikel rambut. Stem merupakan bagian terpanjang dari folikel rambut. Stem terdiri dari luar kedalam outer root sheath, inner rooth sheath dan batang rambut.

Siklus pertumbuhan folikel rambut akan terjadi  terus  menerus  dan  terbagi  dalam  3  fase yaitu :

1. Fase  Anagen:Sel-sel  matriks  melalui mitosis membentuk sel-sel baru, mendorong sel-sel  yang  lebih  tua  keatas.  Aktivitas  ini lamanya   2-6   tahun.   Rambut   dalam   fase anagen berkisar 85%.

2. Fase Katagen: Fase peraliha yang didahului oleh penebalan jaringan   ikat disekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit,     bagian bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga  berbentuk  gada (Club  shapped) yang relative tidak berpigmen. Rambut dalam fase katagen berkisar 1%

3. Fase Telogen: Fase istirahat dimulai dengan memendeknya sel epitel    dan berbentuk tunas kecil yang tunas kecil yang membuat rambut baru sehingga rambut gada (Club  hair) akan  terdorong  keluar.  Rambut dalam fase telogen berkisar 10-15%.

Pelepasan rambut yang mati terjadi pada fase telogen akhir atau awal anagen. Dikatakan terjadinya kerontokan rambut (Efluvium) jika kehilangan rambut berkisar kurang lebih 120 helai perhari, dapat terjadi difus atau  local (setempat). Bila kerontokan ini berlanjut maka dapat terjadi kebotakan (alopesia). Jumlah folikel rambut pada orang dewasa sekitar 100.000. Lama masa anagen berkisar 1000 hari, sedangkan masa telogen 100 hari, oleh karena itu perbandingan  rambut  anagen dan telogen berkisar antara 9:1.

Pertumbuhan rambut dipengaruhi berbagai faktor, baik sistemik dan lokal, endogen dan eksogen. Faktor sistemik yang berpengaruh adalah hormone androge dan esterogen, sedangkan faktor lokal antara lain luka, inflamasi, faktor pertumbuhan dan inervasi.

Faktor endogen yang berpengaruh pada siklus rambut adalah hormon    androgen, estrogen, pertumbuhan, prolaktin dan tiroksin, sedangkan faktor   eksogen adalah anabolik steroid, siklosporin, estrogen, finasterid, minoxidil,  kontrasepsi oral, fenitoin, retinoid dan diet Estrogen, hormon pertumbuhan, prolaktik, anabolik steroid, siklosporin, finasteride, minoksidil dan fenitoin   memacu pertumbuhan rambut pada fase anagen maupun memperbesar diameter rambut. Hormon androgen meningkatkan ukuran folikel rambut pada beard area pada masa adolesen.

Testosteron  dan metabolik aktifnya beraksi melalui reseptor androgen pada papila dermis. Tiroksin mampu  memicu kerontokan rambut pada telogen effluvium. Diet ketat akan menyebabkan kerontokan rambut difus dalam 1-6 bulan  dimana asupan dari protein, asam lemak esensial, zat besi dan seng yang berkurang akan mempengaruhi pembentukan keratin rambut.

 

Referensi:

Bilkes Harris. (2021). Kerontokan dan kebotakan pada rambut: hair loss and alopecia. Dermato Venerology Departement Medical Faculty, Universitas Islam Sumatera Utara, 20(2), 159–168.

Putra, B. I. (2008). Alopesia areata. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 1–30.

Turyanti, S. M. E. (2016). Guru pembelajar modul paket keahlian tata kecantikan rambut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). (P. S. Sopiah & B. Kusumawati, Eds.). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Sumber gambar: Anatomi Rambut; Bilkes Harris (2021)