Selasa, 08 November 2022 16:06 WIB

Fisiologi Laktasi pada Ibu

Responsive image
9025
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

ASI diproduksi oleh kalender susu atau pabrik ASI di payudara wanita dewasa. Payudara (selanjutnya disebut kelenjar susu) terbentuk dari Jutaan kelenjar susu, masing-masing saling berhubungan saluran susu berbentuk seperti pohon sistem kelenjar ditutupi dengan pembuluh darah, pembuluh limfatik dan sistem saraf, berhubungan dengan sistem saraf pusat (Lawrence, 2015). ASI yang dihasilkan jaringan saluran susu kemudian dilewatkan melalui saluran susu ke penyimpanan.

Susu yang berada di bawah area sekitar coklat tua/gelap dot. Gudang susu ini sangat penting karena merupakan tempat untuk penyimpanan ASI. Puting ASI mengandung banyak sekali saraf sensoris sehingga sangat peka (Roesli, 2010). Suharyono (2014) mengungkapkan bahwa proses laktasi mempengaruhi pertumbuhan bayi dan hal ini akan sangat tergantung pada faktor-faktor: kesehatan bio psiko sosial ibu, proses mammogenesis (persiapan payudara) yang adekuat, proses laktasi yang memungkinkan, keberhasilan produksi air susu dan proses galactopoesis (pengeluaran ASI dari putting), efektifitas proses transfer air susu yang berkualitas, cukup jumlah dan frekuensinya. Selain itu jug dipengaruhi oleh faktor jumlah kelahiran, stimulasi pengosongan payudara, aliran susu dan teknik menyusui .

Menurut Ramaiah (2016) proses pembentukan ASI dapat dibagi menjadi 4 tahap:

1. Mammogenesis atau persiapan payudara: selama kehamilan jumlah unit penghasil ASI dalam payudara dan salurannya mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini terjadi karena pengaruh campuran dari hormone estrogen, progesterone yang dikeluarkan oleh indung telur, prolaktin yangdikeluarkan oleh kelenjer pituitary di dalam otak dan hormone pertumbuhan, prolaktin adalah hormone paling penting dalam produksi ASI  

2. Laktogenesis atau sintesis dan produksi dari alveolus dalam payudara, merupakan jumlah kecil produksi payudara mulai terkumpul selama kehamilan, namun pengeluaran ASI yang sesungguhnya akan dimulai dalam waktu tiga hari setelah persalinan Hal ini terjadi karena selama kehamilan hormon progesterone dan estrogen membuat payudara tidak responsif terhadap prolaktin Setelah melahirkan, ketika hormon estrogen dan progesteron payudara yang berkurang dan berkembang sepenuhnya mengeluarkan susu karena aksi prolaktin  

3. Galaktogenesis, atau keluarnya ASI dari puting susu, yaitu ASI yang menumpuk di payudara dikeluarkan melalui dua mekanisme, yaitu absorpsi anak dan aliran susu dari alveolus ke saluran susu. Peningkatan kadar prolaktin dalam darah merangsang kelenjar susu dari kelenjar susu, menghasilkan lebih banyak susu. Stimulasi saraf pada puting dikirim pesan refleks ke bagian belakang kelenjar pituitari menghasilkan hormon yang disebut oksitosin .Oksitosin bergerak Otot dan jaringan di sekitar kelenjar susu, yang mengarah pada pembentukan alveoli. Kontrak dan susu memasuki saluran susu.

4. Galactopoiesis atau pengawetan ASI: Prolaktin adalah hormon yang paling penting untuk kelangsungan dan ketepatan menyusui. Keluar dari jalan Prolaktin tergantung pada menyusui bayi, yang  penting bagi ibu berlatih menyusui setidaknya selama 4-6 bulan.

 

Referensi :

Chandrawati PF dan Alhabsyi FN. (2014). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Frekuensi Kejadian ISPA pada Balita Usia 1-4 Tahun. Jurnal kesehatan. Vol 10 No. 1 Tahun 2014.

Dahlan MS. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Damanik PEG. (2014). Hubungan Status Gizi, Pemberian ASI Eksklusif, Status Imunisasi Dasar dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kota Medan.[Skripsi Ilmiah]. Sumatera Utara: FKM USU.

Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Endah PN, Daroham, dan Mutiatikum. (2019). Penyakit ISPA Hasil Riskesdas di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan Supplement 2019: 50-55.

Fibrila F. (2015). Hubungan Usia Anak, Jenis Kelamin dan Berat Badan Lahir Anak dengan Kejadian ISPA. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai. Volume VIII No.2 Edisi Des 2015, ISSN: 19779-469X.

Sumber Gambar: pepinono.blogspot.com