Selasa, 08 November 2022 12:53 WIB

Osteosarkoma

Responsive image
3623
dr. Dita Putri Damayanti, Sp.OT - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Osteosarkoma adalah tumor ganas yang terjadi pada tulang panjang tetapi juga dapat melibatkan tulang lain di dalam tubuh. Osteosarkoma adalah tumor yang berasal dari mesenkim. Osteosarkoma memiliki sel tumor yang unik karena mereka menghasilkan osteoid yang belum matang. Osteosarkoma adalah sarkoma tulang primer yang paling umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda, ditemukan terutama pada dekade kedua kehidupan dan pada individu lanjut usia (Moore and Haydon, 2014).

Osteosarkoma umumnya terjadi pada tulang panjang ekstremitas dekat lempeng pertumbuhan metafisis. Situs yang paling umum adalah  femur (42%, dengan 75% tumor di femur distal), tibia (19%, dengan 80% tumor di tibia proksimal), dan humerus (10%, dengan 90% dari tumor di humerus proksimal). Lokasi lain yang mungkin adalah tengkorak atau rahang (8%) dan panggul (8%) (Ottaviani & Jaffe, 2009).

Diagnosis osteosarkoma dapat ditegakkan dengan kombinasi pemeriksaan klinis, radiologis, dan patologi anatomi (M. Xu et al., 2020).

1.      Pemeriksaan Klinis

Nyeri di lokasi tumor pada tulang adalah gejala paling umum dari osteosarkoma. Pada awalnya, rasa sakitnya terasa tidak konstan dan meningkat seiring dengan aktivitas yang pada akhirnya akan menimbulkan kelainan berjalan (pincang) jika tumor berada di tulang kaki (DePalma et al., 2021).

2.      Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi dapat berupa foto polos, CT-Scan, MRI, Radionuclide Bone Scan, PET Scan (Kundu, 2014).

a.      Foto Polos

Pemeriksaan X-Ray yang penting dilaksanakan dalam menegakkan diagnosis osteosarkoma, dengan menemukan gambaran Sunburst Appearance, Codman’s Triangle dan tulang baru pada jaringan lunak dengan pola destruksi tulang (Prater & McKeon, 2022).

b.      Computed Tomography Scan (CT scan)

Peran utama CT scan adalah untuk membantu perencanaan biopsi dan stadium penyakit serta menilai metastasis tumor ke paru (Prater & McKeon, 2022).

c.       Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI dapat menilai secara akurat area tumor pada jaringan lunak dan kanal medular, serta adanya keterkaitan sendi, skip lesion, neurovaskularisasi (Prater & McKeon, 2022).

3.      Pemeriksaan Biopsi

Biopsi dilakukan untuk memastikan diagnosis dan grade tumor, dapat dilakukan dengan insisi sebagai biopsi terbuka dan biopsi tertutup (Kundu, 2014).

Strategi tatalaksana osteosarkoma yang baru terdiagnosa meliputi kemoterapi neoadjuvant diikuti pengangkatan tumor secara operatif dapat berupa limb salvage atau dengan amputasi lalu diikuti dengan kemoterapi adjuvant (Isakoff et al., 2015).

1.      Kemoterapi Neoadjuvant

Tujuan kemoterapi neoadjuvant adalah untuk mengendalikan lesi primer, membunuh mikrometastasis jauh, mengurangi ukuran tumor dan area reaksi edema inflamasi di sekitarnya yang pada akhirnya akan memfasilitasi keberhasilan limb salvage (M. Xu et al., 2020).

2.      Limb Salvage

Limb salvage adalah metode operatif dimana tumor diangkat dari jaringan sekitar dengan menyisakan ekstremitas yang masih intak (M. Xu et al., 2020).

3.      Amputasi

Amputasi harus dilakukan hanya jika limb salvage tidak dapat mencapai margin safety yang memadai. Untuk pasien dengan metastasis, amputasi umumnya tidak dianjurkan karena pengobatan radikal belum tercapai (M. Xu et al., 2020).

4.      Kemoterapi Adjuvant

Tujuan kemoterapi adjuvant adalah untuk menghilangkan lesi subklinis, mengurangi atau menunda metastasis jauh serta rekurensi, dan meningkatkan efikasi limb salvage (M. Xu et al., 2020).

 

Referensi:

DePalma, M., Gupta, S., Nguyen, J., Talwar, D., Arkader, A., & Wells, L. (2021). Do Not Miss the Tumor: A Novel Presentation of Osteosarcoma. Case reports in pediatrics, 2021, 5531238. https://doi.org/10.1155/2021/5531238

Kundu, Z. S. (2014). Classification, imaging, biopsy and staging of osteosarcoma. Indian Journal of Orthopaedics, 48(3), 238–246. https://doi.org/10.4103/0019-5413.132491

Isakoff, M. S., Bielack, S. S., Meltzer, P., & Gorlick, R. (2015). Osteosarcoma: Current Treatment and a Collaborative Pathway to Success. Journal of Clinical Oncology: Official Journal of the American Society of Clinical Oncology, 33(27), 3029–3035. https://doi.org/10.1200/JCO.2014.59.4895

Ottaviani, G., & Jaffe, N. (2009). The epidemiology of osteosarcoma. Cancer Treatment and Research, 152, 3–13. https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0284-9_1

Prater, S., & McKeon, B. (2022). Osteosarcoma. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549868/

Xu, M., Wang, Z., Yu, X.-C., Lin, J.-H., & Hu, Y.-C. (2020). Guideline for Limb-Salvage Treatment of Osteosarcoma. Orthopaedic Surgery, 12(4), 1021–1029. https://doi.org/10.1111/os.12702

https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1618247741/attached_image/kanker-tulang.jpg