Jumat, 04 November 2022 11:10 WIB

Jenis dan Lama Pemberian Terapi Musik Pada Bayi Prematur

Responsive image
756
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Terapi musik yang dilakukan untuk menghasilkan efek yang diinginkan belum memiliki pedoman waktu dan pelaksanaan yang jelas. Pemberian terapi musik dengan jenis musik yang tepat dan diberikan pada pasien yang tepat tidak akan memberikan efek yang membahayakan walaupun diberikan dalam jangka waktu yang lama. Terapi musik yang diberikan secara singkat juga memberikan efek yang positif pada beberapa pasien (Mucci and Mucci, 2002).

Musik yang sering digunakan pada bayi adalah Bethoven, Vivaldi, Scuhbert, Bedtime songs, Mozart impact, dan lain. Bedtime song merupakan jenis musik tradisional yang digunakan untuk merangsang bayi. Bedtime song dapat diperoleh di setiap budaya manusia. Cradlesong dalam bahasa Inggris berasal dari customized structure "lu"lu" dan "la"la" serta "bye""bye", yang merupakan nyanyian dari seorang ibu atau perawat untuk menenangkan anak. Dalam period present day nyanyian ini hanya didata secara kebetulan dalam sumber tulis. Cradlesong sekarang tersedia dengan ratusan lirik lagu dan berbagai bahasa. Cradlesong sering digunakan dalam stimulasi multimodal. Cradlesong merupakan stimulasi audiotori yang withering umum ditemukan dalam literatur. Musik ini sering digunakan di berbagai negara. Cradlesong merupakan alat untuk mengatur perilaku bayi (misalnya; menenangkan, memfokuskan perhatian pada diri sendiri) yang menyertai bayi untuk mengkomunikasikan informasi emosional. Cradlesong dipakai dalam terapi multimodal jika penyanyi menyediakan rangsangan taktil (sentuhan antara pengasuh dan bayi), vestibular (ayunan), audiotori (presentasi lagu), ataupun stimulasi sensoris visual (Abromeit, 2006; Tim Redaksi WAO, 2008).

Standley (2008) melakukan penelitian tentang the impact of contingent music to increment non-nutritive sucking of untimely newborn children. Penelitian ini menggunakan tape kaset dengan teknik dengan teknik 10 detik musik nina bobo yang dinyanyikan oleh penyanyi wanita kemudian dilanjutkan dengan periode 14 menit desain studi yang dinamakan ABAB yaitu 2 menit keadaan hening, 5 menit diberikan musik tidak menentu, 2 menit keadaan hening, dan 5 menit diberikan musik tak menentu. Desain ABAB dijabarkan sebagai pengukuran dasar (A pertama), Pengukuran terapi (B pertama), terapi pengalihan (A kedua) dan pengenalan kembali terapi (B kedua).

Musik yang digunakan pada penelitian Standley (2008) adalah rekaman komersial lagu bedtime song yang dinyanyikan oleh penyanyi wanita tanpa menggunakan headphone. Frekwensi musik yang dipilih pada tape kaset adalah 65 - 70 decibels (dB) yang diletakkan pada kaki atau bagian bawah bayi. Pemilihan tingkat dB yang lebih tinggi dibandingkan dengan rekomendasi American Institute of Pediatric (1997) yaitu 55 dB pada suasana sunyi karena pertimbangan bising yang ada.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Lubetzky, et al. (2009) melakukan penelitian tentang impact of music by mozart on energi consumption in developing preterm babies. Pada penelitian ini menggunakan musik Mozart bayi dengan alat smaller than normal Album dengan volume antara 65 - 70 dB. Sebelum penelitian Album dikalibrasi sesuai dengan rekomendasi American Foundation of Pediatric yaitu tidak lebih dari 75dB dan mengurangi kebisingan di dekat bayi sekitar < 45 dB. Speaker Compact disc diletakkan dalam inkubator dengan jarak 30 cm jauhnya dari bayi. Kebisingan lingkungan dikendalikan dengan meminimalkan kebisingan yang tidak diinginkan, caution diatur diam, dan pintu ditutup. Musik ini diberikan selama 30 menit perhari selama 2 hari.

Penelitian Cevasco (2008) tentang The impacts of moms' singing on full-term and preterm babies and maternal profound reactions. Penelitian ini menggunakan rekaman suara ibu. Rekaman suara ibu pada bayi prematur diputar selama 20 menit perhari selama 3-5 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prematur yang mendengarkan Cd nyanyian ibu meninggalkan rumah sakit 2 hari lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol, namun perbedaan ini tidak terlalu signifikan.

Caine (1991) melakukan penelitian tentang The impacts of music on the chose pressure ways of behaving, weight, caloric and equation admission, and length of clinic stay of prematur and low birth weight children in an infant emergency unit. Penelitian ini menggunakan musik bedtime song dan musik anak. Alat yang digunakan adalah microcassette tape dengan merk Sony MC60. Musik ini diputar selama 60 menit. Speaker diletakkan dengan jarak 10 - 20 inci dari kepala bayi. Volume suara diputar sekitar 70 - 80 dB.

Penelitian Arnon, et al. (2006) melakukan penelitian yang berjudul unrecorded music is useful to preterm baby in the neonatal emergency unit. Musik diberikan selama 30 menit dan diberikan dalam 3 hari. Volume musik diatur 55 hingga 70 dB. Unrecorded music diberikan dengan jarak 1 hingga 2 meter dari tempat tidur bayi. Pengendalian kebisingan lingkungan dilakukan dengan mengurangi kebisingan yang mengakibatkan efek pada emosi dan tingkah laku bayi seperti alerts dimatikan dan pintu ditutup. Berdasarkan rekomendasi dari American Pediatric Assosiation bahwa kebisingan latar belakang tidak boleh lebih dari 45 dB.

 

Referensi:

Chorna, D., Slaughter, J.C., Wang, L., Stark, A.R. & Maltre, N.L. (2014). A Pacifier- Activated Music Player With Mother’s Voice Improves Oral Feeding in Preterm Infants, Pediatrics (133)3, 462-468.

Campbell. (2001). The Mozart Effect for Children. Jakarta : Gramedia Pustaka

Hariati, S. (2014). Efektivitas Terapi Musik terhadap Peningkatan Berat Badan dan Suhu Tubuh Bayi Prematur di Makassar. Tesis FIK UI. Depok

Rahmawati, A., Theresia, E., Purmaningrum, Yuliasti. (2015). Pengaruh Musik Keroncong Selama Pelaksanaan Kangaroo Mother Care Terhadap Respon Fisiologis Dan Lama Rawat BBLR Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. (Diaskes pada 09 Agustus 2016). Dari https://jurnalkesmas.ui.ac.id

Sumber gambar: sgambar.blogspot.com