Jumat, 04 November 2022 10:54 WIB

Stimulasi  Musik pada Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Prematur

Responsive image
383
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Bayi prematur belum siap menghadapi transisi ke kehidupan ekstrauterin, ditambah lagi dengan stress yang bayi hadapi di lingkungan unit perawatan neonatus. Asuhan keperawatan bayi prematur harus memperhatikan upaya mempertahankan dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan typical. Pemisahan dengan orang tua yang lama dan lingkungan neonatal emergency unit mengharuskan adanya program stimulasi sensori secara individual untuk bayi. Perawat memegang peranan penting dalam membedakan stimulasi sesuai dengan tipe dan jumlah dari stimulasi visual, taktil, dan sound (Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S, 2014).

Intervensi perkembangan disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan toleransi pada setiap bayi. Selama arena awal perkembangan (terutama sebelum usia gestasi 33 minggu), rangsangan yang berlebihan akan menghasilkan aktivitas tidak terkendali, tidak terkoordinasi; seperti ekstensi, ekstensi kejut tungkai, hiperfleksi, dan tanda indispensable yang tidak teratur. Pada tahap ini bayi harus mendapatkan rangsangan lingkungan yang insignificant (Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W, 2016).

Bayi prematur ditangani dengan gerakan perlahan, terkontrol karena beberapa bayi menjadi tidak stabil bila dipindahkan dengan kasar. Upaya pemuasan bayi prematur meliputi menggendong dengan gulungan selimut atau guling. Unfortunately tidur yang dibuat dengan menempatkan gulungan selimut di bawah unfortunately tidur dapat membantu bayi mempertahankan kecenderungan fleksi saat tengkurap atau berbaring pada salah satu sisi. Meskipun harus disesuaikan secara individual, kontak kulit dan pijat lembut yang singkat dapat membantu mengurangi stress (Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W, 2016).

Perawatan standar bayi prematur yang sering digunakan adalah menyimpan bayi ke dalam inkubator, memegang bayi seminimal mungkin, dan membiarkan tumbuh kembang bayi berkembang dengan sendirinya. Perawatan seperti ini, sekarang dianggap sebagai perawatan bayi prematur yang belum ideal karena belum memberikan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, perawatan bayi prematur sekarang lebih difokuskan dengan optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dilakukan dengan perawatan model kangguru (PMK), terapi pijat, ataupun terapi musik (Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S, 2014).

Musik didefinisikan sebagai ilmu atau seni yang menggunakan rangkaian nothing atau suara. Suatu kesatuan atau kesinambungan komposisi diproduksi oleh kombinasi nothing, dan suara, dan hubungan sementara. Musik dibentuk oleh beberapa hal yang dinamakan elemen. Ketenangan yang diciptakan melalui musik dapat diperoleh dengan menggunakan elemen ini ((Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S, (2014); Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W, 2016). ).

Elemen tersebut terdiri dari frekwensi, intensitas, warna nothing, stretch, dan durasi:

1. Frekwensi atau pitch merupakan ketinggian atau kerendahan suara yang kita dengar. pitch diproduksi oleh beberapa vibrasi suara. Suara yang dihasilkan oleh pitch ini tergantung pada frekuensi vibrasi dan ukuran dari objek yang bervibrasi. Vibrasi yang cepat cenderung menstimulasi aksi dan vibrasi yang lambat membawa suasana relaksasi (Estrella, 2010; Snyder and Lindquist, 2012).

2. Intensitas diciptakan dari volume yang berasal dari suara. Intensitas ini kemudian dihubungkan dengan amplitudo dari vibrasi. Intensitas ini akan pada akhirnya menghasilkan nothing (Snyder and Lindquist, 2012).

3. Warna nothing atau tone merupakan profil harmonis atau kualitas suara yang dihasilkan dari suatu sumber suara. Tone ini mempunyai stretch dari dull - lavish, dari dim - splendid. Tone ini mencirikan suara yang satu dengan suara yang lain yang sesuai dengan range suara (Estrella, 2010; Mitchell and Logan, 2016).

4. Interval merupakan jarak antar dua not yang dihubungkan dengan pitch, di mana akan membentuk melodi dan harmoni. Melodi dihasilkan dari bagaimana pitch dirangkai dan stretch antara keduanya. Harmoni yang dihasilkan dari pitch yang dibunyikan secara bersama-sama, kemudian digambarkan oleh pendengarnya dengan consonant (menciptakan relaksasi) dan discordant (membawa ketegangan) (Snyder and Lindquist, 2012).

5. Durasi merupakan panjang dari setiap suara. Durasi beberapa suara panjang dan beberapa lainnya pendek. Durasi yang membentuk ritme dan beat yang mengacu pada panjangnya bunyi. Ritme merupakan pola atau penempatan suara dalam musik sesuai dengan waktu dan beat. Bunyi yang kontinyu dan berulang dalam ketukan yang lambat, secara bertahap menjadi lebih lambat sehingga menciptakan respon relaksasi (Estrella, 2010; Snyder and Lindquist, 2012; Trinity School Nottingham, 2017).

Intervensi musik yang berdasarkan perspektif keperawatan merupakan penggunaan musik dengan tujuan terapeutik untuk meningkatkan kesehatan klien atau kesejahteraannya. Perawat dapat mengimplementasikan musik untuk merencanakan perawatan pasien (Snyder and Lindquist, 2012).

 

Referensi:

Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S. (2014). Effect of low birth weight on women’s health. Clinical Therapeutics, 36(12), 1913–1923. https://doi.org/10.1016/j.clinthera.2014.06.026

Borah, M., & Baruah, R. (2014). Physical growth of low birth weight babies in first six months of life: A longitudinal study in a rural block of assam. National Journal Of Community Medicine, 5(4), 4–7. 

Gomella, T. L. (2017). Neonatology?: Management, procedures, on call problems, diseases & drugs. In Mc graw hill education (Vol. 7). 

Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W. W. (2016). Growth of infants and young children born small or large for gestational age. Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, 152(12), 1225–1231.  https://doi.org/10.1001/archpedi.152.12.1225.

Holmes, A. V. (2013). Establishing successful breastfeeding in the newborn period. 

Pediatric Clinics of North America, (2018). 60(1), 147–168. https://doi.org/10.1016/j.pcl.2012.09.013

Natarajan, G., Pappas, A., Shankaran, S., Kendrick, D. E., Das, A., Higgins, R. D., …Walsh, M. C. (2012). Outcomes of extremely low birth weight infants with bronchopulmonary dysplasia: Impact of the physiologic definition. Early Human Development, 88(7), 509–515. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2011.12.013. 

Oliveira, M. G., Silveira, R. C., & Procianoy, R. S. (2008). Growth of very low birth weight infants at 12 months corrected age in Southern Brazil. Journal of Tropical Pediatrics, 54(1), 36–42. https://doi.org/10.1093/tropej/fmm103

Sumber Gambar: sgambar.blogspot.com