Senin, 31 Oktober 2022 16:45 WIB

Anemia Pernisiosa

Responsive image
7131
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Anemia pernisiosa adalah suatu kondisi anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 ini diduga terjadi akibat kondisi autoimun ketika lambung tidak dapat menghasilkan zat untuk penyerapan vitamin B12. Vitamin B12 atau Cobalamin tidak dapat disintesis oleh manusia dan didapatkan melalui makanan, serta dapat ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan. Manifestasi dari defisiensi Cobalamin berkisar dari gambaran klinis yang halus dan tidak spesifik hingga komplikasi neurologis dan neuropsikiatri yang serius, karena itu penting untuk memastikan asupan yang cukup dan untuk memberikan skrining yang sesuai untuk defisiensi B12 pada pasien berisiko vitamin B12, hanya disintesis oleh bakteri saja dan terdapat dalam sumber protein hewani tetapi tidak pada sayuran. Sumber umum vitamin B12 adalah daging, unggas, ikan, keju, telur, dan sereal yang ditambahkan vitamin ini. Karena banyak orang lanjut usia mungkin tidak dapat menyerap vitamin B12 secara alami, orang yang berusia di atas 50 tahun disarankan untuk mendapatkan asupan vitamin B12 dari makanan yang difortifikasi atau suplemen pada penderita anemia pernisiosa, vitamin B12 tidak bisa diserap oleh usus, karena lambung tidak dapat menghasilkan zat yang dinamakan faktor intrinsik. Vitamin B12 yang tidak terserap dapat menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah. Jika tidak segera ditangani, penderita bisa mengalami kerusakan saraf permanen.

Penyebab Anemia Pernisiosa

Sel parietal lambung berfungsi untuk menghasilkan protein khusus bernama faktor intrinsik. Faktor tersebut penting untuk mengikat vitamin B12 agar dapat terserap oleh usus halus. Namun, akibat beberapa kondisi medis tertentu, faktor intrinsik kurang atau bahkan tidak dapat diproduksi oleh lambung.

Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan anemia pernisiosa adalah :

1.      Kelainan genetik, seperti anemia pernisiosa kongenital.

2.      Penipisan dinding lambung (gastritis atropik).

3.      Penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel imun menyerang dinding lambung.

Selain gangguan medis di atas, anemia pernisiosa bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 yang bisa terjadi karena faktor-faktor berikut :

1.      Operasi pemotongan sebagian atau seluruh lambung.

2.      Operasi pemotongan usus halus.

3.      Konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama.

4.      Infeksi cacing pita.

5.      Pola makan vegetarian yang rendah vitamin B12.

Faktor Risiko Anemia Pernisiosa

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami anemia pernisiosa, yaitu :

1.      Penyakit addison

2.      Gangguan fungsi indung telur sebelum usia 40 tahun, misalnya akibat operasi pengangkatan rahim

3.      Diabetes tipe 1

4.      Hipoparatiroid

5.      Vitiligo

6.      Hipotiroidisme

7.      Penyakit celiac

8.      Myasthenia gravis

9.      Sindrom Sjögren

10.   Penyakit Crohn

11.   Grave’s disease

12.   Penyakit Hashimoto

Gejala Anemia Pernisiosa

Anemia pernisiosa umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika timbul gejala, penderita anemia pernisiosa dapat mengalami keluhan berikut :

1.      Mual atau muntah

2.      Diare atau sembelit

3.      Mudah lelah

4.      Pusing saat berdiri

5.      Kulit pucat

6.      Sesak napas, terutama saat berolahraga

7.      Sakit maag

8.      Lidah bengkak atau gusi berdarah

Jika kadar vitamin B12 terlalu rendah, penderita anemia pernisiosa bisa mengalami gejala berupa :

1.      Linglung

2.      Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki

3.      Mudah marah dan merasa depresi

4.      Gangguan memori jangka pendek

5.      Gangguan keseimbangan

6.      Sulit berkonsentrasi

7.      Halusinasi dan delusi

8.      Penglihatan kabur

Pemeriksaan Anemia Pernisiosa

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang di bawah ini untuk memastikan diagnosis :

1.      Tes darah lengkap, untuk mengukur kadar hemoglobin, hematokrit, dan melihat ukuran sel-sel darah merah.

2.      Tes kadar vitamin B12, untuk mengetahui kadar vitamin B12 dalam darah.

3.      Tes antibodi, untuk mengetahui ada atau tidaknya antibodi terhadap faktor intrinsik dan sel parietal yang biasanya timbul pada anemia pernisiosa.

Penanganan Anemia Pernisiosa

Pengobatan anemia pernisiosa bertujuan untuk meningkatkan kadar vitamin B12 dalam tubuh. Metode pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter antara lain :

1.      Suntik vitamin B12 yang dilakukan sekali dalam 1 bulan atau lebih, tergantung kadar vitamin B12 dalam tubuh.

2.      Suplemen vitamin B12, apabila kadar vitamin B12 dalam tubuh pasien sudah normal.

3.      Pengobatan untuk penyakit autoimun, bila anemia pernisiosa disebabkan oleh gangguan autoimun.

Pencegahan Anemia Pernisiosa

Anemia pernisiosa tidak selalu dapat dicegah. Akan tetapi, bila Anda menderita penyakit autoimun, lakukan pengobatan dan pemeriksaan secara rutin. Pada orang yang pernah menjalani operasi lambung atau usus, konsultasikan dengan dokter terkait asupan gizi yang tepat. Untuk mencegah defisiensi vitamin B12, Anda bisa mencukupi asupan makanan yang tinggi vitamin B12 atau minum suplemen B12.

 

Referensi :

Dea Mutia Salsabila. 2020. Defisiensi Vitamin B12 dan Gangguan Neurologis. Jurnal Kesehatan Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Esposito, G., et al. 2022. Pernicious Anemia : The Hematological Presentation of a Multifaceted Disorder Caused by Cobalamin Deficiency. Nutrients, 14(8), pp. 1672.

Rustgi, S., Bijlani, P., & Shah, S. 2021. Autoimmune Gastritis, with or without Pernicious Anemia: Epidemiology, Risk Factors, and Clinical Management. Therapeutic Advances in Gastroenterology, 14, pp. 1-12.

National Institutes of Health. 2020. MedlinePlus. Pernicious Anemia.

National Institutes of Health. 2022. National Heart, Lung, and Blood Institute. Vitamin B12-Deficiency Anemia.

 Cleveland Clinic. 2022. Disease & Conditions. Pernicious Anemia.

 Johns Hopkins Medicine. 2022. Conditions and Diseases. Vitamin B12 Deficiency Anemia.

 Mayo Clinic. 2022. Diseases & Conditions. Vitamin Deficiency Anemia.

 Healthline. 2021. Pernicious Anemia: Symptoms, Causes, Treatment, and More.