Kamis, 20 Oktober 2022 15:11 WIB

Pola Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Prematur

Responsive image
4899
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan. Bayi prematur berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur dikaitkan dengan kecilnya usia kehamilan (<32 minggu) dan kecilnya berat lahir bayi (<1500 gram). Namun, banyak bayi prematur dapat berkembang dalam rentan typical, menjadi anak yang sehat dan dapat mengejar ketinggalan pertumbuhan dan perkembangannya sama dengan bayi yang lahir cukup bulan pada usia 2 tahun pertama kehidupannya (Muennich, 2015; Trachtenbarg and Golemon, 2013).

Cooke dan Hughes (2013) melakukan penelitian pada 280 anak yang lahir prematur dan 210 anak yang lahir cukup bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kohort bayi permatur pada usia 7 tahun dikaitkan dengan pengukuran pertumbuhan, motorik dan kognitif, serta menginvestigasi keterlambatan pertumbuhan pada prestasi sekolah anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keterlambatan pertumbuhan bayi prematur khususnya kepala, dihubungkan dengan peningkatan level keterlambatan motorik dan kognitif pada usia 7 tahun.

Pola pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sangat bergantung kepada interaksi banyak faktor. Faktor penentu kualitas tumbuh kembang anak adalah faktor genetik yang sangat berhubungan erat dengan faktor lingkungan. Faktor lain yang juga mempengaruhi tumbuh kembang adalah faktor pre-birth, faktor persalinan, gizi, sosio-ekonomi, emosi, dan lain. Yang termasuk faktor persalinan adalah komplikasi persalinan pada bayi seperti injury lahir, dan asfiksia yang menyebabkan kerusakan otak (Rusmil, 2018).Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah asfiksia neonatorum.

Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernafas spontan pada saat lahir dan beberapa saat setelah lahir. Asfiksia neonatorum diukur dengan menggunakan nilai APGAR. Hal ini dibuktikan dengan penelitian Pin, Eldrige and Galea (2008) tentang A survey of formative results of term newborn children with post-asphyxia neonatal encephalopathy. Penelitian ini melihat adanya pengaruh neonatus yang mengalami post-asfiksia encephalopathy merupakan penyebab dari terjadinya disabilitas pada bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 47% bayi mengalami gangguan perkembangan seperti kematian, keterlambatan kognitif, dan keterlambatan sensorik-motorik.

Anamnesis pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur harus dibedakan dengan bayi dismatur karena bayi prematur telah terjadi retardasi pertumbuhan intrauterin. Pada bayi prematur, karena dia lahir lebih cepat dari kelahiran typical, maka harus dipertimbangkan pertumbuhan uterin yang tidak sempat dilalui tersebut. Anmnesis tersebut misalnya; bayi lahir 3 bulan prematur (umur kehamilan 6 bulan), kalau bayi ini dilakukan pemeriksaan 6 bulan setelah lahir, maka dia tidak dapat dibandingkan dengan bayi usia 6 bulan, tetapi harus dengan bayi usia 3 bulan (setelah koreksi 3 bulan masa pertumbuhan intrauterin yang tidak sempat dilaluinya) (Soetjiningsih, 2015).

 

Referensi:

Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S. (2014). Effect of low birth weight on women’s health. Clinical Therapeutics, 36(12), 1913–1923. https://doi.org/10.1016/j.clinthera.2014.06.026

Borah, M., & Baruah, R. (2014). Physical growth of low birth weight babies in first six months of life: A longitudinal study in a rural block of assam. National Journal Of Community Medicine, 5(4), 4–7. 

Gomella, T. L. (2017). Neonatology?: Management, procedures, on call problems, diseases & drugs. In Mc graw hill education (Vol. 7). 

Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W. W. (1998). Growth of infants and young children born small or large for gestational age. Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, 152(12), 1225–1231.  https://doi.org/10.1001/archpedi.152.12.1225.

Holmes, A. V. (2013). Establishing successful breastfeeding in the newborn period. 

Pediatric Clinics of North America, 60(1), 147–168. https://doi.org/10.1016/j.pcl.2012.09.013

Natarajan, G., Pappas, A., Shankaran, S., Kendrick, D. E., Das, A., Higgins, R. D., …Walsh, M. C. (2012). Outcomes of extremely low birth weight infants with bronchopulmonary dysplasia: Impact of the physiologic definition. Early Human Development, 88(7), 509–515. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2011.12.013. 

Oliveira, M. G., Silveira, R. C., & Procianoy, R. S. (2008). Growth of very low birth weight infants at 12 months corrected age in Southern Brazil. Journal of Tropical Pediatrics, 54(1), 36–42. https://doi.org/10.1093/tropej/fmm103

Sumber Gambar: kartunkuhd. Blogspot.com