Selasa, 18 Oktober 2022 15:32 WIB

Fisiologi Berat Badan Bayi

Responsive image
534
Nyimas Sri Wahyuni, M.Kep,SP,Kep.A - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak cairan tubuh, dan lain. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya. Sedangkan, bayi yang besar pada waktu lahir, umumnnya sering tumbuh lambat. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain (Natarajan, G., Pappas, A., Shankaran, S., Kendrick, D. E., Das, A., Higgins, R. D., …Walsh, M. C. (2012).

Hipotalamus berperan dalam regulasi asupan makanan, di mana merupakan komponen yang penting dalam keseimbangan energi. Asupan makanan ini dipengaruhi oleh pusat lapar dan pusat kenyang. Inti sidelong hipotalamus merupakan pusat lapar atau pusat makan; sedangkan inti ventromedialis hipotalamus berperan dalam pusat kenyang. Hipotalamus parallel bekerja dengan membangkitkan perangsangan motorik terhadap semua aktivitas dan khususnya perangsangan emosional untuk mencari makanan. Sedangkan, pusat kenyang menstimulasi perasaan kepuasan akan makanan (Pediatric Clinics of North America, (2018).

Keseimbangan energi diatur oleh dua mekanisme yaitu pemasukan energi dan pengeluaran energi. Keseimbangan pemasukan dan pengeluaran ini dipengaruhi oleh komponen kimia tubuh yaitu H2O dan garam. Pemasukan energi berasal dari pemasukan makanan. Sel mengambil energi dari makanan kemudian dibentuk ATP. Pengeluaran energi atau pemakaian energi terjadi melalui dua mekanisme yaitu kerja inside dan eksternal. Kerja eksternal merupakan pemakaian energi melalui kontraksi otot rangka. Kerja inside merupakan semua pemakaian energi secara biologi. Jumlah energi yang dikeluarkan selama kerja inside dan kerja eksternal dinamakan laju metabolik (Gomella, T. L. (2017).

Daerah otak yang terlibat dalam penginderaan keadaan nutrisi dalam tubuh atau pusat saraf yang merangsang pencarian makanan. Lesi nukleus paraventrikuler meyebabkan makan karbohidrat yang berlebihan. Sebaliknya, lesi pada nukleus dorsomedial hipotalamus menekan makan.

Perangsangan pada batang otak bagian bawah, seperti region posterma, nukleus media kaudal, traktus solitaries, atau saraf vagus akan mempengaruhi derajat makan. Pusat yang lebih tinggi dari hipotalamus juga memainkan peranan penting dalam mengendalikan makan. Pusat ini khususnya mencakup amigdala dan korteks prefrontal, di mana keduanya berdekatan dengan hipotalamus (Gomella, T. L. (2017).

Asupan makanan juga dipengaruhi oleh reseptor mulut. Faktor mulut ini terdiri dari pengunyahan, spit, penelanan, pengecapan, dan pengukuran jumlah makanan yang masuk dalam mulut. Setelah sejumlah makanan masuk ke dalam mulut maka terjadi penghambatan di pusat makan di hipotalamus. Temperatur tubuh dan asupan makanan juga memiliki hubungan. Bila seseorang terpapar dengan udara dingin, maka akan cenderung untuk makan berlebihan. Sedangkan, jika terpapar udara panas maka akan cenderung makan sedikit. Keadaan ini disebabkan oleh interaksi antara sistem pengatur temperatur dengan sistem pengatur makan dalam hipotalamus (Natarajan, G., Pappas, A., Shankaran, S., Kendrick, D. E., Das, A., Higgins, R. D., …Walsh, M. C. (2012).

 

Referensi:

Alexander, B. T., Henry, J., & Intapad, S. (2014). Effect of low birth weight on women’s health. Clinical Therapeutics, 36(12), 1913–1923. https://doi.org/10.1016/j.clinthera.2014.06.026

Borah, M., & Baruah, R. (2014). Physical growth of low birth weight babies in first six months of life: A longitudinal study in a rural block of assam. National Journal Of Community Medicine, 5(4), 4–7. 

Gomella, T. L. (2017). Neonatology?: Management, procedures, on call problems, diseases & drugs. In Mc graw hill education (Vol. 7). 

Hediger, M. L., Overpeck, M. D., Maurer, K. R., Kuczmarski, R. J., McGlynn, A., and Davis, W. W. (1998). Growth of infants and young children born small or large for gestational age. Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine, 152(12), 1225–1231.  https://doi.org/10.1001/archpedi.152.12.1225.

Holmes, A. V. (2013). Establishing successful breastfeeding in the newborn period. 

Pediatric Clinics of North America, (2018). 60(1), 147–168. https://doi.org/10.1016/j.pcl.2012.09.013

Natarajan, G., Pappas, A., Shankaran, S., Kendrick, D. E., Das, A., Higgins, R. D., …Walsh, M. C. (2012). Outcomes of extremely low birth weight infants with bronchopulmonary dysplasia: Impact of the physiologic definition. Early Human Development, 88(7), 509–515. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2011.12.013. 

Oliveira, M. G., Silveira, R. C., & Procianoy, R. S. (2008). Growth of very low birth weight infants at 12 months corrected age in Southern Brazil. Journal of Tropical Pediatrics, 54(1), 36–42. https://doi.org/10.1093/tropej/fmm103

Sumber Gambar: animasi-gambar-kartun-lucu.blogspot.com