Senin, 10 Oktober 2022 15:46 WIB

Apakah Kita Perlu Diet?

Responsive image
6057
Septa Clara Astiyah, SST, MARS, RD - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Benarkah diet hanya diperlukan oleh pasien yang dirawat di rumah sakit?

Apakah kita yang sehat tidak memerlukan diet?

Di tengah masyarakat masih banyak orang yang berpendapat bahwa pengertian diet hanya terbatas pada pantangan atau larangan terhadap makanan tertentu sehingga seringkali salah dalam penerapan pola makan sehari-hari dan berakibat terjadinya defisiensi nutrisi atau bahkan mengalami malnutrisi.

Berdasarkan Ilmu Gizi, Makanan dan Dietetik, pengertian diet bukanlah pantangan atau larangan makan saja, namun lebih menekankan secara luas pada pengaturan pola makan individu terhadap jenis1) dan jumlah2) bahan makanan yang diperbolehkan, dibatasi/dihindari dan yang tidak diperbolehkan serta frekuensi3) dan waktu4) makan. Pengaturan pola makan (diet) ini akan berbeda-beda untuk setiap orang karena tergantung pada kondisi fisik dan klinis, umur, tinggi badan, berat badan, kesukaan dan alergi makanan, hasil pemeriksaan laboratorium atau medical check up dan keadaan sosial ekonomi masing-masing.

Diet yang tepat akan memberikan manfaat terhadap kebugaran, kesehatan, status gizi, berat badan ideal dan penyembuhan penyakit pada pasien yang dirawat. Artinya baik pasien yang ada di rumah sakit maupun kita yang sehat, membutuhkan diet yang sesuai dengan kondisi unik setiap individu agar tercapai derajat kesehatan dan status gizi yang optimal. Diet untuk penurunan berat badan dapat dilakukan dengan cara makan perlahan, makan sebelum lapar, berolahraga, gaya hidup sehat dan bijak dalam memilih makanan sehat, seperti : apel, brokoli, oatmeal, putih telur, ikan dan camilan rendah kalori serta mengganti gula dengan pemanis berkalori rendah. Cara lainnya adalah mengkonsumsi teh atau kopi untuk meningkatkan metabolisme, makan teratur, tidur cukup, membatasi minuman manis, konsumsi tinggi serat, sarapan berprotein tinggi dan minum lebih banyak air putih.

Beberapa jenis dan metode diet yang banyak ditemui saat ini, antara lain :

1. Diet Keto Baru

Metode diet keto baru (sugar sucks) ini berbeda dengan diet keto lama yang membatasi protein <20% total kalori. Diet sugar sucks mengkonsumsi protein >20% total kalori dan lemak 10-15% total kalori dari sumber makanan yang berkualitas seperti kacang almond, kelapa dan alpukat. Konsumsi gula <4 gram per hari dari karbohidrat simple/glukosa dan menghindari makanan bebas gluten.

2. Diet Immunity Rocks

Diet imunitas tubuh menjadi tren di tengah pandemi Covid-19 yang menekankan pentingnya diet gizi seimbang untuk mempertahankan sistem imunitas tubuh. WHO merekomendasikan konsumsi 4 porsi buah dan 5 porsi sayuran setiap hari ditambah konsumsi makanan yang kaya vitamin C, E dan D serta protein yang berasal dari daging dan kacang-kacangan.

3. Diet Eat Plants

Diet yang mengkonsumsi bahan nabati (vegetarian/vegan) serupa dengan diet eat plants yang konsumsi >90% makanan nabati dari biji labu kacang almond, kacang polong dan kacang-kacangan lainnya yang memiliki jejak karbon jauh lebih rendah daripada hewan.

4. Diet Paleo

Diet paleo mengikuti pola makan di zaman purba/era paleolitikum dengan kebiasaan manusia purba zaman dulu yang tidak konsumsi tinggi karbohidrat dan melarang konsumsi gula sehingga diharapkan bisa menurunkan berat badan. Diperbolehkan konsumsi daging, ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Diet Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting merupakan metode diet yang membatasi waktu makan harian menjadi delapan jam (pkl. 12.00-19.00 WIB) kemudian berpuasa selama 16 jam (pkl. 19.00-12.00 WIB) dan dipercaya dapat menurunkan berat badan secara alami dan signifikan.

Banyaknya jenis diet yang sedang trend saat ini membuat banyak orang ingin mencoba dengan harapan mendapatkan kebugaran dan berat badan ideal. Satu jenis diet tidak akan bisa cocok untuk semua orang, karenanya pemberian diet harus dikonsultasikan kepada Dietisien yang akan menghitung kebutuhan zat-zat gizi dan mengatur pola makan yang sesuai secara individu sehingga dapat mewujudkan goal yang diharapkan tanpa membahayakan tubuh.

 

Referensi :
Makarim, FR, 2022, 8 Cara Diet Cepat untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Halodoc, Diet dan Nutrisis Hidup Sehat, Jakarta.

https://food.detik.com/info-sehat/d-5888923/5-tren-diet-yang-diprediksi-bakal-populer-tahun-2022/2

https://hellosehat.com/nutrisi/diet/cara-diet-sehat/

https://krakataumedika.com/info-media/artikel/cara-diet-yang-aman-untuk-turunkan-berat-badan-tanpa-bahayakan-kesehatan

Referensi gambar :

dr. Rasnaya, M.D, 2022, https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/hati-hati-diet-ini-berisiko-terhadap-kesehatan, Tim Medis Klikdokter 19-1-2022