Selasa, 04 Oktober 2022 13:12 WIB

Memelihara Hewan, Memelihara Jantung

Responsive image
414
dr.Irvan Rahmat Amanu - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Saat ini telah menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat untuk memelihara hewan peliharaan. Entah siapa yang mulai untuk mempopulerkannya, namun tren manusia dalam memelihara hewan peliharaan ini telah mengalami pergeseran, memelihara kucing dan anjing tidak lagi hanya untuk dijadikan penangkap tikus atau penjaga pagar rumah, namun juga untuk menemani hari-hari mereka, dan mengurangi stress mereka. 1

Bukti meningkatnya tren dalam memelihara hewan peliharaan ini diperkuat dengan didapatkannya peningkatan konsumsi dari hewan peliharaan masing-masing sebesar 10,90% dan 54,2% di Amerika dan Cina sejak tahun 2009, dan secara global pada tahun 2015. Di sisi lainnya sejumlah besar bukti telah membuktikan dampak baik yang ditimbulkan dari memelihara hewan peliharaan terhadap kesehatan manusia.1

Aktivitas fisik yang dilakukan oleh hewan peliharaan bersama dengan pemiliknya merupakan salah satu mekanisme dimana kepemilikan hewan peliharaan dapat mengurangi obesitas, mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan misalnya pada sebuah studi epidemiologi observasional yang dilakukan terhadap 2.199 subjek. Penelitian tersebut mencatat bahwa pemilik anjing yang mengajak anjingnya berjalan-jalan secara signifikan lebih sedikit mengalami obesitas (BMI >30 kg/m2) (17%) dibandingkan dengan pemilik yang tidak mengajak anjing berjalan-jalan (28%) dan bukan pemilik (22%)2

Selain itu beberapa studi mengenai kepemilikan hewan peliharaan dan tekanan darah sistemik menemukan adanya hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dan tekanan darah yang lebih rendah, Salah satunya seperti sebuah penelitian yang dilakukan terhadap para peserta yang hadir pada klinik pemeriksaan gratis di Australia, Penelitian yang melibatkan 5741 peserta sebagai sampelnya itu menemukan bahwa orang yang memiliki hewan peliharaan memiliki tekanan darah sistolik yang secara signifikan lebih rendah (P=0,03)  daripada yang tidak memiliki hewan peliharaan meskipun indeks massa tubuh (BMI) dan profil sosial ekonomi serupa.2

Yang terakhir adalah sebuah studi yang dilakukan oleh Xie,Zhi-Yong et al  di Nanjing,Cina. Penelitian tersebut mendapatkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan memiliki hubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner (rasio odds [OR]: 0,504, interval kepercayaan 95% [CI]: 0,310-0,819), dimana ada pengurangan risiko penyakit jantung koroner di antara pemilik anjing (OR: 0,420, 95% CI: 0,242-0,728) bila dibandingkan dengan kelompok kucing (OR: 0,738, 95% CI: 0,240-2,266) dan kelompok kucing dan anjing (OR: 1,052, 95% CI: 0,330-3,355).1

Referensi:

Xie ZY, Zhao D, Chen BR, Wang YN, Ma Y, Shi HJ, Yang Y, Wang ZM, Wang LS. Association between pet ownership and coronary artery disease in a Chinese population. Medicine (Baltimore). 2017 Mar;96(13):e6466. doi: 10.1097/MD.0000000000006466. PMID: 28353582; PMCID: PMC5380266.

Levine, G. N., Allen, K., Braun, L. T., Christian, H. E., Friedmann, E., Taubert, K. A., Thomas, S. A., Wells, D. L., & Lange, R. A. (2013). Pet ownership and cardiovascular risk: A scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 127(23), 2353–2363. https://doi.org/10.1161/CIR.0b013e31829201e1

Sumber gambar: freepik.com