Jumat, 30 September 2022 16:47 WIB

Osteomielitis

Responsive image
17889
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Osteomielitis (osteomyelitis) adalah penyakit tulang yang terjadi karena adanya infeksi oleh bakteri (penyebab tersering) atau jamur. Infeksi dapat menyerang tulang melalui aliran darah atau menyebar dari jaringan tubuh terdekat. Osteomyelitis dapat terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berkembang dalam jangka waktu yang lama (kronis). Jika tidak tertangani dengan cepat dan benar, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan tulang permanen. Pada anak-anak, osteomielitis paling sering terjadi pada tulang lengan dan kaki. Sementara pada orang dewasa, penyakit ini biasanya menyerang tulang pinggul, tulang belakang, dan tulang kaki. Perlu diketahui, infeksi juga bisa dimulai dari tulang itu sendiri jika terjadi cedera yang membuat tulang terpapar pemicunya yakni bakteri atau jamur tersebut. Osteomielitis tergolong penyakit yang jarang terjadi, tetapi butuh segera ditangani karena dapat menimbulkan sejumlah komplikasi serius. Osteomielitis bisa dialami oleh semua orang dari segala usia. Pada anak-anak, osteomielitis umumnya terjadi di tulang panjang, seperti tungkai atau lengan. Sedangkan pada orang dewasa, osteomielitis biasanya terjadi di tulang pinggul, tungkai, atau tulang belakang.

Penyebab Osteomielitis

Penyebab utama osteomielitis adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut bisa terdapat di kulit atau hidung dan umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, saat sistem kekebalan tubuh sedang lemah karena suatu penyakit, maka bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi. Masuknya bakteri Staphylococcus hingga ke tulang dapat melalui beberapa cara, yaitu :

1.      Melalui aliran darah, bakteri dari bagian tubuh lain dapat menyebar ke tulang melalui aliran darah.

2.      Melalui jaringan atau sendi yang terinfeksi, kondisi ini memungkinkan bakteri bisa menyebar ke tulang di dekat jaringan atau sendi yang terinfeksi.

3.      Melalui luka terbuka, bakteri dapat masuk ke dalam tubuh jika terdapat luka terbuka, seperti patah tulang dengan luka terbuka atau kontaminasi langsung saat bedah ortopedi.

Semua orang dapat mengalami osteomielitis. Namun, terdapat faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi tulang ini, yaitu :

1.      Menderita diabetes, anemia sel sabit, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis.

2.      Menjalani kemoterapi atau hemodialisa (cuci darah).

3.      Pernah menderita osteomielitis sebelumnya.

4.      Mengonsumsi kortikosteroid dalam waktu yang lama.

5.      Mengalami kecanduan alkohol.

6.      Baru mengalami cedera atau luka, misalnya patah tulang.

7.      Memiliki panggul buatan atau alat lain dalam tulang, seperti pen untuk patah tulang.

8.      Baru menjalani operasi tulang.

Gejala Osteomielitis

Osteomielitis dapat terjadi secara akut atau kronis. Berikut ini adalah penjelasannya :

1.      Osteomielitis akut, osteomielitis jenis ini terjadi secara mendadak dan berkembang dalam waktu 7-10 hari.

2.      Osteomielitis kronis, jenis ini dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala selama beberapa bulan bahkan tahun, sehingga terkadang sulit untuk dideteksi. Osteomielitis jenis ini juga dapat terjadi akibat osteomielitis akut yang sulit ditangani dan terjadi secara berulang untuk waktu yang lama.

Gejala osteomielitis akut dan kronis sangat mirip, di antaranya :

1.      Rasa nyeri pada lokasi infeksi.

2.      Area yang terinfeksi berwarna merah dan bengkak.

3.      Area yang terinfeksi menjadi kaku atau tidak bisa digerakan.

4.      Keluarnya cairan nanah dari area infeksi.

5.      Demam dan menggigil.

6.      Merasa gelisah atau tidak enak badan.

7.      Mual

8.      Lemas

9.      Kelelahan

10.   Kehilangan berat badan.

Pemeriksaan Osteomielitis

Dokter biasanya akan mencurigai pasien mengalami osteomielitis jika pasien merasakan nyeri pada tulang yang disertai bengkak dan memar pada kulit. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang di bawah ini untuk memastikan keberadaan infeksi dan tingkat keparahannya :

1.      Tes Darah

Tes darah lengkap dapat mendeteksi infeksi dengan melihat peningkatan jumlah sel darah putih. Tes ini juga dapat mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi, bila osteomielitis menyebar melalui darah.

2.      Pemindaian

Pemindaian dilakukan untuk mengetahui adanya kerusakan pada tulang akibat osteomielitis. Pemindaian dapat dilakukan dengan foto Rontgen, USG, CT scan, atau MRI yang dapat menampilkan kondisi tulang dan jaringan sekitarnya secara detail.

3.      Biopsi Tulang

Pengambilan sampel tulang ini dilakukan guna mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi pada tulang. Dengan mengetahui jenis bakteri, maka dokter dapat menentukan pengobatan yang akan diberikan.  

Pencegahan Osteomielitis

Cara terbaik mencegah osteomielitis adalah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengindari faktor-faktor tersebut :

1.      Jika Anda memiliki luka, bersihkan luka tersebut dan tutup dengan perban steril. Jika luka cukup parah, temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2.      Jika menderita penyakit yang berisiko menimbulkan osteomielitis, seperti diabetes, pastikan penyakit tersebut terkendali.

3.      Selalu jaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan.

4.      Gunakan alas kaki yang tepat, serta gunakan alat pelindung saat berolahraga.

5.      Lakukan vaksinasi secara berkala sesuai jadwal yang dianjurkan dokter.

6.      Segera hubungi dokter jika mengalami tanda awal infeksi, seperti nyeri dan demam.

 

Referensi        :

Anak Agung Gde Adi Darma, dkk. 2020. Gambaran Tatalaksana Terapi Pasien Osteomyelitis di RSUP Sanglah 2015-2016. Sebuah Studi Diskriptif Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.

 Birt, et al. 2016. Osteomyelitis : Recent Advances in Pathophysiology and Therapeutic Strategies. Journal of Orthopaedics, 14 (1), pp. 45-52.

 Australia State Government of Victoria. 2013. Better Health Channel. Osteomyelitis.

 National Institute of Health. 2020. U.S. National Library of Medicine. MedlinePlus. Osteomyelitis.

 Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Osteomyelitis.

 Macon, BL. Healthline. 2018. Bone Infection (Osteomyelitis).

 Cunha, JP. MedicineNet. 2020. Osteomyelitis (Bone Infection).

 Schmitt, S. MSD Manual. 2020. Consumer Version. Osteomyelitis.