Jumat, 30 September 2022 15:20 WIB

Membuat Pasien Nyaman saat Berkunjung ke Faskes

Responsive image
994
Ari Sugianti, M.Kes - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Berapa lama waktu yang bisa pasien Anda terima ketika harus menunggu antrian di ruang tunggu? Apakah 5, 15 atau bahkan 30 menit? Apakah Anda merasa waktu tunggu yang pasien Anda alami terlalu lama? Lalu bagaimana jika waktu mengantri yang pasien Anda alami dalam kondisi tubuh yang kurang sehat? Itulah mengapa kita sebagai penyedia layanan fasilitas kesehatan harus terus berupaya untuk melakukan peningkatan pelayanan terbaik demi kenyamanan pasien dan juga mengatur jadwal pasien agar tidak menunggu terlalu lama.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan agar pasien merasa nyaman saat berkunjung ke faskes.

1. Ruang tunggu yang nyaman

Mendesain dan menata ruang tunggu adalah salah satu hal yang penting untuk kenyamanan pasien. Desain dan tata ruang tunggu yang nyaman juga dapat memberikan kesan pertama yang baik bagi pasien. Ruangan tunggu memang semestinya memberikan kesan menarik dan nyaman untuk ditempati oleh pasien, baik itu dengan konsep terbuka maupun tertutup. Hindari memberikan kesan yang monoton dan malah membuat jenuh pada ruangan tunggu. Anda bisa memilih kursi yang minimalis tetapi tetap nyaman. Selanjutnya Anda bisa menambahkan fasilitas penunjang seperti TV, majalah, dan koran agar tidak terlalu membosankan jika pasien menunggu lama.

Dengan kondisi jumlah pasien yang banyak, namun pelayanan yang diberikan melampaui ekspektasi. Antrian yang panjang pada saat di antrian terasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan rumah sakit tersebut. Kursi tunggu sofa yang banyak, ruangan full AC dengan banyak bahan bacaan majalah dan koran yang bisa dinikmati saat menunggu antrian, ditambah dengan akses Free Wifi membuat saya betah menunggu antrian. Petugas yang ramah, humble, murah senyum, selalu memberikan informasi yang jelas dalam menghadapi pasien menambah kesan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini tertata dengan apik. Lingkungan fisik rumah sakit, fasilitas rumah sakit, dan perilaku petugas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien

2. Mengelola antrian

Sistem pengambilan nomor antrian, mungkin bukan lagi yang harus dilakukan untuk mengelola antrian. Justru dengan menampilkan sistem manajemen antrian di ruang tunggu akan membuat orang merasa secara fisik terikat pada tempat tersebut. Fitur waktu tunggu akan selalu ditampilkan di banyak tempat, tidak hanya di atas meja saja. Fitur di sebuah smartphone saat ini juga sudah mulai menyediakan informasi seperti jumlah antrian, jenis-jenis obat, dan juga fitur manajemen kesehatan lainnya.

Waktu tunggu menjadi kendala yang kerap kali memicu terjadinya kekecewaan pasien terhadap rumah sakit. Waktu tunggu di rumah sakit bukan hanya waktu tunggu kehadiran dokter, namun juga waktu tunggu pendaftaran bahkan waktu tunggu antrian konsultasi.

Ketika saat menjadi pasien antrian berlanjut di poliklinik, apotek, hingga melakukan pembayaran di kasir. Dalam kondisi menahan sakit, kondisi seperti ini jelas membuat tidak nyaman.

Keadaan ini diperparah dengan adanya perlakukan yang tidak ramah dari beberapa petugas rumah sakit,

3. Jangan biarkan pasien menunggu lama

Poin ini sangatlah penting. Bayangkan saja jika ada seorang pasien yang benar-benar dalam kondisi lemah masih harus menunggu dan mengantri hanya untuk pendaftaran. Belum lagi saat pengambilan obat pasien masih harus menunggu lama dikarenakan sistem fasilitas kesehatan yang tidak efisien dan ruwet. Oleh karena itu, jangan biarkan pasien Anda merasa kesal karena menunggu lama. Gunakan sistem software rumah sakit yang terintegrasi dan cepat sehingga akan menunjang kinerja karyawan efektif dan juga efisien.

Dapat diambil kesimpulan bahwa kenyaman pasien dapat didapatkan dari kecepatan dalam pelayanan. Oleh karena itu, layanan online adalah salah satu solusi tepat agar pelayanan kepada pasien lebih efektif dan juga efisien. Pasien dapat mengetahui jadwal dokter secara akurat. Selain itu, pasien juga dapat mengetahui perkiraan jam layanan yang diperoleh, sehingga dapat mengurangi resiko antrian yang terlalu lama di klinik. Hal ini juga akan meningkatkan kenyamanan pasien dengan menunggu di rumah dengan tenang dan berangkat saat mendekati waktu pelayanan.

Saat fasilitas kesehatan menerima pendaftaran pasien, proses verifikasi pendaftaran pun harus dilakukan dengan cermat dan akurat baik pasien umum, BPJS, perusahaan, asuransi dll. 

Dalam mewujudkan rumah sakit dengan tingkat kepuasan pasien yang baik, maka manajemen rumah sakit perlu untuk sensitif dalam menjaring aspirasi tingkat kepuasan pasien. Rumah Sakit perlu mengetahui bagaimana cara melayani pasien yang efektif dan cepat. Pelayanan jasa telah berorientasi pada pasien karena ukuran persepsi kualitas bukan berada pada pandangan penyedia jasa kesehatan namun terletak pada diri pasien. Apabila pelayanan yang diterima oleh pasien sesuai dengan yang di harapkan maka pelayanan tersebut dapat dikatakan baik. Untuk itu, rumah sakit harus berbenah untuk mengelola waktu tunggu hingga membuat nyaman pasien yang berujung tingkat kepuasan pasien yang tinggi. Terdapat kecenderungan lamanya waktu tunggu pasien akan membuat pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan begitu pula sebaliknya, sehingga jika waktu tunggu terlalu lama maka perlu ada perbaikan oleh pihak manajemen rumah sakit

 

Referensi :

https://trustmedis.com/blog/langkah-membuat-pasien-nyaman-saat-berkunjung-ke-faskes/

https://mutupelayanankesehatan.net/sample-levels/14-agenda/3170-ketika-menjadi-pasien-customer-oriented-dapat-menentukan-kepuasan-pasienRead M

Sumber gambar: https://www.gemparnews.com/tag/rsup-kandou-manado/page/2/?print=print-search 

 

( DOC, PROMKES,RSMH)