Selasa, 27 September 2022 16:41 WIB

Kenali Gejala Kanker Usus Besar

Responsive image
25727
dr. Siswi Oktariani, Sp.PD-KHOM - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kanker usus besar adalah tumor ganas yang berada di usus besar. Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti. Meski penyebabnya tidak diketahui, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar.

Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Faktor risiko akan dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker namun tidak cukup untuk menjadi penyebab kanker.

Faktor risiko tersebut, antara lain :

1.      Usia yang lebih tua.

2.      Faktor gaya hidup yaitu diet tinggi daging merah, daging yang diolah, tinggi lemah rendah serat, dan konsumsi alkohol.

3.      Obesitas

4.      Gaya hidup tidak suka bergerak.

5.      Diabetes mellitus

6.      Merokok meningkatkan risiko polip di usus besar yang menjadi cikal bakal kanker usus besar.

Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang menjadi faktor risiko seseorang menderita kanker usus besar, yaitu :

1.      Menderita polip usus.

2.      Riwayat menderita kanker yang lain.

3.    Menderita peradangan usus yang disebut Crohn’s disease.

4.    Riwayat kanker dalam keluarga.

5.    Menderita kelainan genetik yang disebut Familial Adenomatous Polyposis (FAP) atau Syndrome Lynch.

Hal-hal yang mengurangi risiko kanker usus besar adalah diet tinggi serat pada buah, sayur, dan kacang-kacangan serta banyak melakukan aktivitas fisik.

Kenali Gejala Kanker Usus Besar

Gejala yang paling umum dari kanker usus besar adalah :

1.      Perubahan pola buang air besar.

2.      Nyeri perut

3.      Kelemahan badan

4.      Penurunan berat badan.

5.      Buang air besar juga dapat timbul baik itu tampak jelas maupun dari pemeriksaan laboratorium.

6.      Anemia dan pucat.

Kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, jika Anda sering mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, dan memiliki keluarga yang menderita kanker usus besar, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Semakin awal terdeteksi, kemungkinan kanker usus besar untuk sembuh juga akan semakin besar.

Kapan Harus ke Dokter?

Kita dianjurkan untuk segera berkonsultasi ke dokter jika merasakan keluhan atau gejala seperti di atas. Pemeriksaan ke dokter juga sangat dianjurkan bila memiliki keluarga yang menderita penyakit kanker usus besar sebelumnya.

Dokter tentunya akan menanyakan gejala yang dirasakan pasien untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker usus besar atau tidak, apakah pasien memiliki risiko terkena kanker usus besar, serta menelusuri riwayat kesehatan keluarga pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pemeriksaan penunjang kepada pasien. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium darah, endoskopi, radiologi (CT scan), histopatologi, dan pemeriksaan molekuler.

Pemeriksaan penunjang juga digunakan untuk menentukan stadium kanker usus besar. Penentuan stadium ini membantu dokter untuk merencanakan pengobatan yang tepat. Pilihan terapinya adalah operasi, kemoterapi, radiasi, dan terapi target.

Bagaimana Upaya Pencegahan Kanker Usus Besar?

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker usus besar adalah menghindari faktor-faktor risiko di atas.

1.      Mengkonsumsi lebih banyak makanan berserat.

2.      Membatasi konsumsi daging merah dan daging olahan.

3.      Menghindari konsumsi alkohol.

4.      Berhenti merokok dan hindari asap rokok.

5.      Mempertahankan berat badan ideal.

6.      Berolahraga secara teratur.

                                                           

Referensi        :

ESMO Clinical Practice Guideline. V. 2016. 1. www.esmo.org.

P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.