Selasa, 20 September 2022 09:09 WIB

Limfoma

Responsive image
3230
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik, yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening. Limfoma disebabkan oleh sel-sel limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal / sehat menjaga daya tahan tubuh kita untuk menangkal infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus, menjadi abnormal dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya. Sel darah putih tersebut memperbanyak diri dengan tidak terkendali pada kelenjar getah bening atau organ-organ pembentuk sel darah putih.

Limfoma terbagi menjadi 2 (dua) kategori / tipe, yaitu :

1.      Limfoma Hodgkin (LH)

Limfoma Hodgkin adalah kanker pada sistem kekebalan tubuh yaitu adanya Reed-Stenberg yang merupakan limfosit B abnormal besar. Kanker biasanya bergerak dari satu kelenjar getah bening di sekitarnya, yang terletak di leher dan kepala.

Limfoma Hodgkin dapat menunjukkan beragam gejala, gejala umumnya adalah, penurunan berat badan >10% dalam 6 bulan, demam > 38C selama >1minggu tanpa sebab yang jelas, berkeringat banyak pada malam hari, mudah lelah, penurunan nafsu makan dan pembesaran pada kelenjar getah bening adanya benjolan yang tidak nyeri di leher, ketiak atau pangkal paha (terutama bila berukuran di atas 2 cm).

Metode pengobatan yang biasanya dilakukan pada pengidap Limfoma Hodgkin adalah : kemoterapi, radioterapi, dan operasi.

Tingkat keparahan kanker atau stadium yang diderita pasien pada Limfoma Hodgkin :

a.      Stadium 1

Kanker hanya berada di satu kelenjar getah bening atau satu bagian tubuh misalnya di leher atau area lain di atas atau bawah diafragma.

b.      Stadium 2

Kanker berada di dua kelenjar getah bening atau lebih atau telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, tetapi masih di bagian tubuh yang sama di atas atau bawah diafragma.

c.      Stadium 3

Kanker telah menyerang jaringan atau organ lain di sekitarnya seperti limpa, pada kondisi ini kanker juga telah menyebar dari lokasi kemunculannya ke kumpulan kelenjar di atas atau bawah diafragma.

d.      Stadium 4

Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain seperti paru-paru, tulang, hati, limpa, kulit atau sumsum tulang.

2.      Limfoma Non-Hodgkin (LNH)

Limfoma Non-Hodgkin (LNH) adalah jenis yang paling umum dan biasanya berkembang dari limfosit B dan T (sel) di kelenjar getah bening atau jaringan di seluruh tubuh. Pertumbuhan tumor pada non-hodgkin tidak memengaruhi kelenjar getah bening, tetapi biasanya sebagian dan beberapa bagian tubuh lainnya. Dan merupakan tumor ganas yang berbentuk padat dan berasal dari jaringan limforetikuler perifer.

Gejala limfoma non-hodgkin tergantung pada jenis limfoma dan bagian yang terpengaruh, beberapa gejala limfoma non-hodgkin, benjolan umumnya tidak terasa sakit di leher, ketiak atau selakangan, penurunan berat badan, demam, berkeringat di malam hari, mudah lelah, hilang nafsu makan, nyeri dada, sesak nafas, perut terasa sakit atau membesar, kulit gatal, mudah terserang infeksi, sering mengalami pendarahan.

Metode pengobatan untuk pengidap limfoma non-hodgkin bisa juga ditangani dengan radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, terapi target, plasmeferesis, antibiotik, dan transplantasi sel induk.

Tingkatan keparahan kanker atau stadium yang diderita pasien pada Limfoma Non-Hodgkin :

a.      Stadium 1

Pada stadium ini kanker hanya menyerang salah satu kelompok kelenjar getah bening, misalnya kelenjar getah bening yang ada di lipat paha atau leher.

b.      Stadium 2

Stadium 2 menandakan bahwa kanker menyerang dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening yang berada di satu sisi diafragma, baik diafragma atas maupun diafragma bawah.

c.      Stadium 3

Pada stadium ini, kanker sudah menyerang kelompok kelenjar getah bening di kedua sisi diafragma

d.      Stadium 4

Stadium 4 menandakan bahwa kanker sudah menyebar keluar dari saluran dan kelenjar getah bening, serta masuk ke sumsusm tulang atau organ lain seperti hati atau paru-paru.

Karena Limfoma ini sangat berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, gaya hidup sehat yang diterapkan meski meningkatkan daya tahan, seperti selalu konsumsi makanan sehat, patuhi anjuran dan pantangan terkait pola makan. Sesuai jenis makanan pasca kemoterapi dan tetap beraktivitas semampunya agar tidak terlalu lemas. Langkah-langkah pencegahan kanker kelenjar getah bening dengan melindungi diri dari penyakit infeksi, menjaga penyakit terkait sistem kekebalan tubuh tetap terkendali, menghindari paparan bahan kimia, menghindari paparan radiasi yang tidak perlu dan menjaga berat badan ideal.

 

Referensi        :

dr. I Wayan Losen A., Sp.PD. Limfoma Hodgkin. https://erepo.unud.ac.id.

Penatalaksanaan Limfoma non-Hodgkin. https://repository.usu.ac.id.

Data dan Kondisi Penyakit Limfoma di Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id.