Yoga untuk Pasien dengan Penyakit Kardiovaskular

Yoga merupakan olahraga tubuh dan pikiran yang berfokus pada pernapasan, kekuatan, kelenturan, serta peningkatan kesehatan fisik dan mental. Sekalipun dipraktikan dalam banyak bentuk, yoga menggabungkan berbagai unsur, termasuk postur tubuh, latihan pernapasan, meditasi, hingga pantang merokok dan alkohol. Latihan yoga yang rutin memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, baik fisik maupun psikis daripada pasien-pasien dengan penyakit kardiovaskular.

Manfaat kardiovaskular daripada yoga telah banyak diteliti dalam 5 dekade terakhir. Efek kardioprotektif yoga dipercaya berasal dari pengurangan stres psikis. Stres berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon-hormon tertentu, seperti kortisol, glukagon, renin, dan angiotensin – yang berperan dalam peningkatan tekanan darah dan gula darah serta mempermudah terbentuknya sumbatan pada aliran darah. Disamping itu, stres meningkatkan aktivitas persinyalan saraf sehingga frekuensi nadi bertambah cepat dan beban kerja jantung meningkat. Aktivitas yoga yang teratur mampu melawan berbagai kondisi di atas dan menciptakan keseimbangan tubuh yang ideal, baik fisik maupun psikis.

Disamping itu, yoga juga memberikan dampak positif secara tidak langsung dengan meningkatkan kualitas tidur dan melatih pernapasan. Kualitas tidur yang baik amat berhubungan dengan kesehatan jantung. Berbagai studi melaporkan hubungan antara gangguan tidur dengan penyakit kardiovaskular dan gangguan metabolik, seperti penyakit jantung koroner, obesitas, penyempitan pembuluh darah perifer, dan sebagainya. Kualitas pernapasan yang baik meningkatkan kapasitas vital daripada paru sebagai organ pernapasan, yang secara tidak langsung membantu optimalisasi kerja sama jantung dan paru dalam menjaga sirkulasi tubuh.

Dari sekian banyak manfaat tersebut, perlu dicatat bahwa manfaat positif ini hanya bisa diraih dengan aktivitas yoga yang rutin dan teratur. Sebagai salah satu bentuk gaya hidup positif, yoga bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan tubuh, termasuk jantung.

Referensi:

Prabhakaran D, Chandrasekaran AM. Yoga for the prevention of cardiovascular disease. Nat Rev Cardiol. 2020;17:536-537

Sumber gambar: suara.com