Senin, 12 September 2022 12:50 WIB

Osteoartritis

Responsive image
4557
dr. Yoga Pribadi Utomo, Sp.OT - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Osteoartritis (OA) adalah bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan degenerasi tulang dan kartilago yang paling sering terjadi pada usia lanjut. Osteoartritis, yang juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif, artritis degeneratif, osteoartrosis, atau artritishipertrofik, merupakan salah satu masalah kedokteran yang paling sering terjadi dan menimbulkan gejala pada orang – orang usia lanjut maupun setengah baya. Terjadi pada orang dari segala etnis, lebih sering mengenai wanita, dan merupakan penyebab tersering disabilitas jangka panjang pada pasien dengan usia lebih dari 65 tahun. Lebih dari sepertiga orang dengan usia lebih dari 45 tahun mengeluhkan gejala persendian yang bervariasi mulai sensasi kekakuan sendi tertentu dan rasa nyeri intermiten yang berhubungan dengan aktivitas, sampai kelumpuhan anggota gerak dan nyeri hebat yang menetap, biasanya dirasakan akibat deformitas dan ketidakstabilan sendi. Degenerasi sendi yang menyebabkan sindrom klinis osteoartritis muncul paling sering pada sendi tangan, kaki, panggul, dan spine, meskipun dapat terjadi pada sendi synovial manapun. Prevalensi kerusakan sendi synovialini meningkat dengan bertambahnya usia.

Keluhan yang diraskan antara lain : rasa nyeri, dalam, ngilu, sakit bila digerakkan, kaku pada sendi yang terkena, sembuh bila digerakkan, kambuh dengan diistirahatkan (fenomenagelling), biasanya<30 menit lamanya, sering dipengaruhi oleh cuaca, gerakan sendi yang terbatas, dapat mengakibatkan keterbatasan aktivitas sehari-hari, ketidakstabilan pada sendi penyangga beban

Pemeriksaan Fisik

Observasi pada pemeriksaan sendi, proliferasi tulang, kadang-kadang radang sinovium, peka terhadap sentuhan, krepitus, atrofiotot, keterbatasan gerak pasif maupun aktif, perubahan bentuk, evaluasi radiologi

-          Awal OAringan     : Sering belum terlihat perubahan gambaran radiologi

-          OA moderat          : Jarak sendi menyempit,Osteofitmarginal

-          OA lanjut              : Sendi bengkok, Efusi

ü  Cairansynovial : - Sangat kental

-   Leukositosis ringan(<2000sel/mm)

ü  Nilai laboratorium

-   Tidak ada test yang spesifik

-   Laju Endap Darah normal

TERAPI

Penatalaksanaan pasien OA dimulai dengan dasar diagnosis dari anamnesis yang cermat, pemeriksaan fisik, temuan radiografi, penilaian sendi yang terkena. Pengobatan harus direncanakan sesuai kebutuhan individual.

Tujuan terapi adalah menghilangkan rasa nyeri dan kekakuan, menjaga atau meningkatkan mobilitas sendi, membatasi kerusakan fungsi, mengurangi faktor penyebab. Pengobatan OA yang ada saat ini barulah bersifat simptomatik dengan obatanti inflamasi non steroid (OAINS) dikombinasi dengan program rehabilitasidan proteksi sendi. Penggunaan nutrisi seperti glukosamin dan chondroitinsul fatmsih controversial, pada penelitian masih belum menunjukkan hasil yang bagus. Injesiarticular dengan kortikosteroid, dapat menurunkan rasa sakit pada jangka waktu yang pendek, dengan asam hialuronat dapat menurunkan sedikit rasa sakit. Pemberian opioid dapat digunakan pada pasien dengan rasa sakit yang sangat berat dan pasien yang tidak kooperatif.

Terapi Non Farmakologis untuk OA

Edukasi pasien, terapi fisik, okupasional, aplikasi dingin/panas, latihan fisik, Istirahat dan merawat persendian, penurunan berat badan. Bedah merupakan pilihan terakhir.

 

Referensi:

AltmanR. Detal,. 2000. Recommendations for the Medical Management of Osteoarthritis of the Hipand Knee, American College of Rheumatologyvol43:9.

National Institute of Arthritisand Musculoskeletal and Skin Diseases, Handouton Health : Osteoarthritis, Bethesda MD, July 2002.

Zegaria M.A.,2006. Osteoarthritisin Seniors, Key Elementsin Disease Management, USPharmacist.

Sumber Foto   :  https://apki.or.id/sebab-dan-penanganan-osteoarthritis ;

                            https://www.kafekepo.com/apa-saja-tahapan-osteoartritis-lutut