Jumat, 09 September 2022 10:41 WIB

Tips agar Tidak Membuang-buang Makanan

Responsive image
3300
Citra Desyta Kurniawati, Amd.Kes - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Makanan adalah kebutuhan bagi seluruh makhluk hidup sebagai penghasil energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari, yang berasal dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air, dapat diperoleh dari jenis hayati maupun jenis nabati. Peran makanan amatlah penting terutama bagi manusia, karena makanan merupakan sumber kehidupan untuk dapat tumbuh, berkembang dan melestarikan keturunan. Pada era modern seperti saat ini yang didominasi oleh generasi millenial cukup banyak mengalami kemajuan, seperti perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Akibat dari perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan fungsi makananpun mulai bergeser, tidak lagi hanya sekedar kebutuhan primer manusia, namun makanan memiliki peran dan posisi yang besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari makanan sebagai suatu medium untuk memulai perkenelan ataupun melobi, sebagai simbolik, sarana religi atupun passion bagi kalangan tertentu serta pemanfaatan makanan menjadi semakin lebih mudah dan maksimal dengan adanya kulkas, microwave, dan sebagainya.

Namun dibalik peranan makanan yang begitu besar bagi aspek kehidupan menjadi pemicu munculnya dampak negatif lain terhadap keberadaan makanan itu sendiri, yaitu orang tidak lagi peduli dan menghargai makanan sehingga terjadilah fenomena pembuangan makanan, padahal membuang makanan adalah salah satu pemborosan yang tidak dapat terhitung kerugiannya karena dengan membuang makanan sama saja membuang sumber daya lain.

Jika ditarik mundur ke belakang proses makanan dapat sampai ke tangan konsumen sangatlah panjang dan rumit, contohnya seperti nasi yang dihasilkan dari bibit padi dengan waktu yang cukup lama untuk tumbuh dan dalam pertumbuhan itu padi membutuhkan air untuk berkembang, pupuk yang berkualitas, bahkan para petani yang mengurusnya pun perlu makan, minum, tidur, untuk mendapatkan energi dalam merawatnya, hingga padi itu menjadi nasi di tangan konsumen. Nasi yang menjadi salah satu makanan pokok manusia ini pun melibatkan waktu, energi, dan manusia yang begitu banyak dalam prosesnya, bagaimana dengan bahan makanan lainnya? Sedangkan manusia agar tercukupi nilai gizinya harus makan dengan porsi seimbang dan beragam.

Fenomena pembuangan makanan ini kerap terjadi, akibatnya terjadi penumpukan sampah makanan. Dalam catatan Food and Agriculture Organization (FAO), kurang lebih terdapat 1,3 miliar ton makanan yang terbuang setiap tahunnya.

Hal itulah yang mendorong sebagian masyarakat untuk melakukan upaya penanganan dalam  mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu contohnya oleh komunitas Hunger Bank sebagai komunitas non profit yang berpusat di Kota Bandung yang dilakukan oleh pengelolaan ulang dan pendistribusian makanan yang berlebih untuk mengatasi makanan yang terbuang sia-sia. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Hunger Bank bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-2 sebagai penghasil sampah makanan terbesar di dunia yang mencapai 7,5 juta ton per tahun, itu artinya 1 orang Indonesia menghasilkan 300 kg sampah makanan per tahun padahal di sisi lain masih banyak masyarakat Indonesia yang kelaparan dan kekurangan gizi.

Mungkin membuang makanan bukanlah suatu tindak kejahatan, namun dampaknya sangat fatal bagi kelangsungan hidup manusia. Selain bagian dari pemborosan, membuang makanan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan terhadap alam. Menurut Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Surabaya (ITS), Food and Agriculture Organization (FAO) menekankan bahwa sampah makanan yang menumpuk akan menjadi makanan rusak yang berdampak pada kerusakan lingkungan seperti pembentukan gas metan atau metana yang 23 kali lebih kuat daripada gas karbon dioksida untuk menyumbang pembentukan emisi gas rumah kaca.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah makanan di rumah:

1.    Hanya membeli apa yang dibutuhkan

Cobalah sebisa mungkin untuk membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan di rumah. Usahakan untuk membeli dalam jumlah kecil daripada langsung membeli dalam jumlah besar namun tidak terpakai dan akhirnya malah membuang sisa makanan yang tersisa tersebut.

2.    Dibekukan

Jika kamu membeli bahan makanan yang bisa disimpan dibekukan, seperti daging-dagingan bisa menyimpan sisa yang tidak terpakai tersebut ke dalam pendingin atau freezer. Atau bahkan buah-buahan dan sayur-sayuran yang tersisa juga bisa kamu masukkan ke dalam freezer dan digunakan sebagai smoothies atau kudapan lainnya.

3.    Gunakan bahan makanan yang lebih awal dibeli

Cara terbaik untuk mengatur kulkas dan lemari penyimpanan adalah dengan menyimpan barang-barang yang sudah lebih lama di bagian depan dan meletakkan yang lebih baru ke belakang. Dengan begitu kamu akan lebih cepat menggunakan bahan makanan atau barang yang lebih lama sehingga tidak terlanjur kedaluwarsa.

4.    Perhatikan cara penyimpanannya

Saat memasukkan berbagai bahan makanan seperti susu, makanan yang sudah dimasak, dan daging di lemari es, pastikan untuk membungkusnya dengan erat dengan menggunakan plastic wrap atau menyimpannya dalam wadah yang kedap udara. Untuk bahan makanan yang kering, seperti pasta, tepung, rempah-rempah dan kacang-kacangan, masukkan dalam toples kaca dengan segel karet agar kesegarannya tetap terjaga. 

5.    Pastikan porsi yang tepat

Ketika sedang memasak suatu hidangan, pastikan kamu membuatnya dalam porsi yang tepat. Hal ini dilakukan agar tidak membuang makanan yang tersisa. Misalnya, jika dalam kemasan diharuskan menggunakan seluruh bahan namun menurutmu itu merupakan jumlah yang sangat banyak maka kamu boleh untuk tidak mengikuti petunjuk yang tertera dalam kemasan tersebut.

6.    Memberikan pada orang lain
Saat Anda ingin membuang makanan, coba ingat orang-orang di sekitar yang justru sangat membutuhkannya. Jadi daripada membuang-buang makanan, berikan saja pada orang lain yang lebih membutuhkan.

Referensi :

Hidayat, M. T., Retnoningsih, S., & Hidayat, R. (2018). Kampanye Pencegahan Pembuangan Makanan Bagi Masyarakat Dengan Berbagi Makanan Terhadap Sesama. Jurnal Rekamakna ITN, 1–14.

https://m.medcom.id/gaya/community/zNApyYAK-cara-mencegah-agar-tidak-membuang-makanan-di-rumah