Kamis, 08 September 2022 13:15 WIB

Penghambat SGLT2: Obat Diabetes yang Kini Menjadi Obat Gagal Jantung

Responsive image
9025
dr. Aditya Angela Adam, M.Biomed - RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta

Obat penghambat SGLT2 mulai dikembangkan sejak awal abad ke 19. Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa pada usus, menurunkan kadar glukosa darah, dan meningkatkan kadar glukosa pada urin. Obat ini awalnya ditujukan untuk mengobati diabetes tipe 2. Beragam penelitian dilakukan untuk menguji efektivitas obat ini. Dan ternyata obat penghambat SGLT2 terbukti aman dan efektif untuk mengontrol gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2. Contoh obat yang beredar di pasaran adalah Canagliflozin dan Dapaglifozin.

Beberapa tahun setelah obat ini beredar di pasaran, dilakukan studi lebih besar yang meneliti kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah pada populasi pasien diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 memang telah diketahui merupakan salah satu komorbid pada penyakit jantung. Berdasarkan penelitian EMPA-REG OUTCOME, CANVAS, dan DECLARE-TIMI 58 yang melibatkan ribuan pasien diabetes dengan gagal jantung, ternyata obat penghambat SGLT2 efektif dalam menurunkan angka hospitalisasi pada pasien gagal jantung.  

Hal menarik dari penelitian ini adalah penurunan angka hospitalisasi pasien gagal jantung dengan diabetes tipe 2 terjadi pada awal pemberian terapi. Padahal biasanya efek obat antidiabetes pada penyakit gagal jantung terjadi lebih lama. Diabetes adalah salah satu komorbid penyakit gagal jantung. Kontrol gula darah yang baik pada pasien diabetes tipe 2 mampu memperbaiki aliran darah koroner, memperbaiki metabolisme sel jantung, dan menurunkan inflamasi yang terjadi akibat tingginya kadar gula darah. Efek perbaikan pada luaran pasien gagal jantung yang terjadi lebih awal ini kemudian menimbulkan pertanyaan dari banyak peneliti. Apakah mungkin obat penghambat SGLT2 terjadi dapat memperbaiki kondisi pasien gagal jantung dengan mekanisme yang berbeda dari obat antidiabetes lainnya? Atas dasar hipotesis ini, diadakan uji klinis yang meneliti efek obat penghambat SGLT2 pada pasien gagal jantung tanpa penyakit diabetes yaitu DAPA-HF EMPEROR-Reduced. Kedua  penelitian ini membuktikan bahwa obat penghambat SGLT2 mampu memperbaiki luaran pasien gagal jantung, baik pada kelompok dengan maupun tanpa diabetes tipe 2.

Cara kerja obat penghambat SGLT2 sebagai terapi gagal jantung masih belum diketahui dengan jelas. Sampai saat ini penelitian masih banyak dilakukan untuk memperjelas cara kerja dari penghambat SGLT2. Namun, bukti ilmiah efektivitas obat penghambat SGLT2 sudah sangat kuat untuk menjadi dasar pemberian obat ini pada pasien gagal jantung. Diperkirakan obat ini dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki kekakuan dinding pembuluh darah, mengurangi penumpukan lemak di dinding luar jantung, Di Indonesia, obat ini sudah mulai digunakan sebagai tambahan terapi pada pasien gagal jantung dengan fungsi pompa jantung kurang dari sama dengan 40%. Konsumsi obat penghambat SGTL2 diharapkan mampu menurunkan mortalitas dan risiko perburukan pasien gagal jantung.

 

Referensi:

McMurray JJV, Solomon SD, Inzucchi SE, Kober L, Kosiborod MN, Martinez FA, Ponikowski P, Sabatine MS, Anand IS, Belohlavek J, Bohm M, Chiang CE, Chopra VK, de Boer RA, Desai AS, Diez M, Drozdz J, Dukat A, Ge J, Howlett JG, Katova T, Kitakaze M, Ljungman CEA, Merkely B, Nicolau JC, O'Meara E, Petrie MC, Vinh PN, Schou M, Tereshchenko S, Verma S, Held C, DeMets DL, Docherty KF, Jhund PS, Bengtsson O, Sjostrand M, Langkilde AM, Committees D-HT and Investigators. Dapagliflozin in Patients with Heart Failure and Reduced Ejection Fraction. N Engl J Med. 2019;381:1995-2008.

Rhanderson Cardoso, Fabrissio P. Graffunder, Caique M.P. Ternes, Amanda Fernandes, Ana V. Rocha, Gilson Fernandes, Deepak L. Bhatt, SGLT2 inhibitors decrease cardiovascular death and heart failure hospitalizations in patients with heart failure: A systematic review and meta-analysis, EClinicalMedicine. 2021. 36:100933

Lam CSP, Chandramouli C, Ahooja V and V Subodh. SGLT?2 Inhibitors in Heart Failure: Current Management, Unmet Needs, and Therapeutic Prospects. Journal of the American Heart Association. 2019;8:e013389

Sumber gambar: freepik.com