Rabu, 07 September 2022 08:52 WIB

Senam Asma untuk Meningkatkan Fungsi Paru Penderita Asma

Responsive image
3422
dr. Fahmi Adhi Prasetya Sp.P - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Asma merupakan penyakit inflamasi kronis yang diakibatkan oleh hiperesponsif jalan napas dan menyebabkan episodik berulang berupa mengi atau wheezing, sesak napas, perasaan berat pada dada, dan batuk terutama malam hari atau pagi hari yang reversibledengan atau tanpa pengobatan. Diagnosis penyakit asma ditegakkan melalui pemeriksaan fisik dan uji fungsi paru dengan menggunakan spirometri. (PDPI, 2004)

Penatalaksanaan penyakit asma selain dengan pengobatan, dapat dilakukan dengan pemberian terapi latihan fisik berupa senam asma. Senam asma merupakan sekelompok latihan (Exercise group) yang dibentuk oleh Yayasan Asma Indonesia (YAI), yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otot-otot yang berkaitan dengan mekanisme pernapasan, meningkatkan kapasitas serta efisiensi dalam proses pernapasan. Senam asma dapat meningkatkan kemampuan penderita asma dalam melakukan kegiatan sehari-hari, yaitu meningkatkan kemampuan bernapas, meningkatkan efisiensi kerja otot-otot pernapasan, menambah aliran darah ke paru sehingga aliran udara yang teroksigenasi lebih banyak, menyebabkan pernapasan lebih lambat dan efisien, mengurangi laju penurunan faal paru,menurunkan gejala klinis,mengurangi frekuensi penggunaan bronkodilator hisap, meningkatkan fungsi paru dan menurunkan Hb, Ht, jumlah eosinofil darah secara bermakna. (Christoph TAZ et al, 2011)

Senam asma terbukti dapat meningkatkan fungsi paru diantaranya meningkatkan nilai APE (Arus Punya Ekspirasi), VEP1 (Volume Ekspirasi Detik 1), dan KVP (Kapasitas Vital Paksa). Senam asma yang dilakukan secara teratur efektif untuk meningkatkan kualitas hidup penderita asma. (Darmayasa, 2013)

 

Referensi:

Christoph TAZ, Faisal Y, Wiwien HW. Perbandingan manfaat klinis senam merpati putih dengan senam asma Indonesia pada penyandang asma. Jurnal Respirologi Indonesia. 2011;31(2):72-80.

Darmayasa IK. Senam asma tiga kali seminggu lebih meningkatkan kapasitas vital paksa (KVP) dan volume ekspirasi detik (VEP1) daripada senam asma satu kali seminggu pada penderita asma persisten sedang. Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Denpasar;2013.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman dan penatalaksanaan asma di Indonesia. Jakarta: Balai Penerbitan FK UI; 2004.