Selasa, 30 Agustus 2022 13:27 WIB

Cara Mencegah Hepatitis Akut yang Menular Melalui Saluran Cerna dan Saluran Pernapasan

Responsive image
493
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Saat ini hepatitis akut juga sedang menjadi perhatian dunia. Seperti hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah kondisi di mana hati mengalami peradangan. Hanya saja hepatitis akut berbeda dengan hepatitis kronis dalam durasi perkembangannya. Jika hepatitis kronis biasanya berkembang dalam jangka waktu yang lebih lama, maka hepatitis akut berkembang secara tiba-tiba.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology). Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut. Saat ini masih dalam penyelidikan terkait penyebab dan siapa yang paling berisiko terhadap penyakit tersebut, serta apakah ada hubungannya dengan COVID-19. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu.

Belum ada bukti bahwa kejadian ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin COVID-19. Penjelasan infeksi dan non-infeksi lainnya perlu dinilai sepenuhnya untuk memahami dan mengelola risiko.

Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini.

Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit hepatitis akut pada anak ini, ada dugaan awal bahwa hepatitis akut ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dan lain sebagainya. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Dari kasus yang dilaporkan, infeksi banyak terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Untuk mencegah risiko infeksi, disarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan upaya pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan antara lain dengan :

1.      Menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungan.

2.      Jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.

3.      Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang dan bersih.

4.      Tidak menggunakan alat-alat makan bersama / bergantian dengan orang lain.

5.      Menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Selain itu, untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan dengan protokol kesehatan seperti biasa yaitu mengurangi mobilitas, menggunakan masker selama berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian dan kerumunan.

Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit hepatitis akut.

Gejala awal penyakit hepatitis akut adalah :

1.      Mual dan muntah.

2.      Sakit perut, diare berat, kadang disertai demam ringan.

3.      Gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua harus segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Penangan hepatitis akut :

1.      Waspada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai demam ringan.

2.      Jika muncul gejala awal, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

3.      Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.

4.      Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak.

Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

 

Referensi :

A. M. Nasir. 2022. Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown Aetiology). Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI.

https://www.kemkes.go.id/