Jumat, 26 Agustus 2022 14:44 WIB

Apa Saja Gejala Tubuh Kurang Minum Air?

Responsive image
17436
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Air mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting dalam menjaga sistem kerja tubuh. Air membantu melancarkan pencernaan dan pengeluaran racun dari tubuh, menyeimbangkan kadar mineral serta menyebarkan oksigen ke seluruh organ. Kandungan air dalam tubuh manusia sekitar 2/3 atau sekitar 60% - 70% dari berat tubuh. Kekurangan konsumsi air dapat membuat dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Gejala Tubuh Kurang Minum Air

Gejala awal seseorang kekurangan cairan adalah merasa haus, gejala lainnya yaitu :

1.      Mulut Kering

Salah satu tAnda kurang minum air putih yang mungkin menjadi hal yang sebaiknya disadari adalah mulut yang terasa kering. Saat Anda tidak banyak minum air, kelenjar ludah tidak memiliki cairan yang cukup untuk menghasilkan air liur sehingga mulut menjadi kering.

2.      Mata Kering

Tidak hanya mulut kering, kurang mengonsumsi air putih dapat menyebabkan mata kering. Kondisi ini terjadi bila tubuh tidak menghasilkan cukup air mata. Bagian yang berperan dalam produksi air mata adalah lapisan air. Saat Anda mengalami dehidrasi maka lapisan air akan berkurang. Sehingga permukaan mata bisa mengalami iritasi dan menimbulkan penglihatan yang kabur.

3.      Sembelit

Air berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan, menjaga feses Anda tetap lembut dan mudah dikeluarkan serta buang air besar Anda menjadi teratur. Jika Anda kurang minum, maka feses di dalam usus akan menjadi lebih keras sehingga sulit dikeluarkan, hal tersebut merupakan salah satu gejala sembelit. Kurangnya asupan air juga dapat menganggu proses penyerapan makanan.

4.      Warna urine lebih gelap.

Saat Anda dehidrasi, organ ginjal akan menahan cairan sebanyak mungkin untuk mempertahankan fungsinya. Hal ini membuat Anda jadi lebih jarang buang air kecil. Saat buang air kecil, urine yang keluar berwarna lebih gelap, memiliki bau yang lebih kuat serta terlihat lebih keruh. Risiko infeksi saluran kemih juga bisa meningkat sebab tubuh kurang air untuk membuang racun dan bakteri.

5.      Kelelahan

Kurang minum air dapat menyebabkan kehilangan cairan pada akhirnya terjadi penurunan volume darah. Kurangnya darah yang terhidrasi dapat menghambat penyebaran oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh. Jika hal ini terjadi akan mengalami kelelahan.

6.      Kulit menjadi kering.

Bila tubuh Anda kurang cairan, semakin sedikit produksi keringat di tubuh Anda. Hal tersebut akan menyebabkan kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya sehingga kulit menjadi kering, terkelupas, muncul garis-garis halus, dan mengendur. Kurang cairan juga membuat kulit Anda mengalami penurunan fungsi dalam membersihkan kelebihan kotoran dan minyak.

Penyebab Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Dehidrasi dapat disebabkan oleh beberapa penyakit diantaranya diare, demam, muntah atau penyakit lainnya. Dehidrasi dapat timbul sebagai akibat dari hal lain seperti produksi keringat yang meningkat setelah berolahraga atau beraktivitas yang berat, konsumsi alkohol dan lainnya. Kelompok yang berisiko mengalami dehidrasi yaitu :

1.      Bayi

2.      Manula

3.      Atlet

4.      Individu dengan penyakit jangka panjang seperti diabetes.

Cara Mencegah Dehidrasi

1.      Lebih banyak minum air putih.

Cara yang baik untuk mencegah dehidrasi adalah mengonsumsi lebih banyak cairan. Hal ini harus benar-benar diperhatikan terutama saat cuaca panas atau beraktivitas di bawah sinar matahari. Waspada terhadap banyaknya keringat yang keluar dari tubuh. Selain itu, Anda juga dapat kehilangan cairan lebih cepat saat mengalami diare atau muntah. Sehingga elektrolit di dalam tubuh dapat hilang dan memengaruhi cara kerja otot dan saraf. Minimal konsumsi air yaitu 8 gelas atau 2 liter per hari untuk dewasa.

2.      Memastikan warna urine.

Untuk mencegah dehidrasi adalah dengan melihat warna urine yang keluar saat buang air kecil. Hal tersebut dapat menggambarkan seberapa terhidrasinya tubuh. Jika urine yang dihasilkan berwarna lebih terang maka tubuh mendapatkan cairan yang cukup. Namun bila warna yang dihasilkan kuning gelap, tandanya tubuh mengalami dehidrasi.

3.      Lebih banyak minum saat berolahraga atau cuaca panas.

Tubuh membutuhkan lebih banyak air saat seseorang berolahraga dengan intensitas tinggi atau dalam jangka waktu yang lama. Atlet yang beraktivitas dengan intensitas tinggi dapat kehilangan 10 persen dari berat badannya yang keluar melalui keringat. Sehingga sebaiknya cobalah untuk tetap menjaga cairan di dalam tubuh tetap normal dengan lebih banyak minum saat berolahraga.

4.      Mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi seperti sayuran dan buah-buahan.

5.      Memenuhi asupan cairan pada anak, dewasa yang sedang mengalami sakit khususnya yang mengalami demam, muntah, dan diare.

6.      Batasi atau hindari minuman beralkohol.

 

 

 

Referensi          :

Andayani Khairunissa. 2013. Hubungan Konsumsi Cairan dengan Status Hidrasi pada Pekerja Industri Laki-laki. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Sari Anita Nika, dkk. 2017. Hubungan Asupan Cairan Status Gizi dengan Status Hidrasi pada Pekerja di Bengkel Divisi General Engineering PT. Pal Indonesia. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Media Gizi Indonesia Volume 12 Nomer 1.