Jumat, 26 Agustus 2022 14:37 WIB

Satu Hari Pasca SC Langsung Pulang? Bisa Banget… Yuk Mengenal Metode ERACS…

Responsive image
24560
dr. Roy Jansen S., Sp.OG - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After Caesarean Surgery. ERACS merupakan metode yang digunakan dalam operasi SC di mana dengan metode ini akan mempercepat proses pemulihan pasien sehingga pasien bisa lebih cepat pulang dan berfokus pada perawatan buah hati.

Metode pemulihan cepat ini sudah digunakan sejak tahun 1990-an untuk tindakan bedah atau colorectal secara umum. Metode ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) adalah langkah-langkah yang disusun untuk mencapai pemulihan lebih cepat pada pasien yang menjalani tindakan pembedahan secara mayor atau besar.

Pada bidang obstetri, pendekatan tersebut dinamakan dengan Enhanced Recovery After Caesarean Surgery (ERACS). Sebagai pendekatan khusus untuk perawatan yang mengoptimalkan kesehatan ibu, sebelum, selama, dan setelah menjalani operasi caesar. Tujuannya, agar mobilitas dan proses penyembuhan persalinan dapat dipercepat.

Apa Bedanya ERACS dengan Metode SC Konvensional?

ERACS mengutamakan kontrol nyeri dan mengurangi mual dan muntah setelah operasi caesar. Berbeda dengan metode SC konvensional yang butuh perawatan yang lama, dengan metode ERACS diharapkan pasien boleh pulang ke rumah setelah 24 jam pasca SC.

Saat tindakan operasi pada prinsipnya tekniknya sama. Namun pada metode ERACS dilakukan teknik operasi dengan minimal manipulasi rahim (uterus) sehingga mencegah timbulnya mual dan menyingkat waktu operasi. Pada saat melahirkan bayi juga dilakukan penundaan klem / pemutusan tali pusat bayi. Tujuannya untuk mencegah anemia pada bayi baru lahir.

Sedangkan untuk hasil luaran operasinya dengan metode ERACS, luaran ibu dan bayi pasca operasi diharapkan lebih baik dibandingkan dengan metode SC konvensional.

Apa Kelebihan Metode ERACS?

Berikut beberapa kelebihan dari dilakukannya metode ERACS :

1.      Waktu puasa yang lebih pendek.

Waktu puasa pada metode ERACS lebih pendek dari metode SC konvensional. Pasien hanya perlu berhenti makan 6 (enam) jam sebelum operasi dan berhenti minum 2 (dua) jam sebelum operasi.

2.      Tingkat mual dan muntah pasca operasi yang rendah.

Pasca operasi caesar biasa, banyak ibu yang kerap merasakan mual akibat efek samping obat bius yang diberikan. Nah, pendekatan ERACS menerapkan terapi cairan infus dan kombinasi obat anti mual. Keduanya terbukti dapat menghilangkan rasa mual pasca operasi.

3.      Dapat kembali bergerak lebih cepat.

Proses persalinan menggunakan pendekatan ERACS dapat membuat ibu bebas bergerak lebih cepat.

a.      2 jam pasca operasi ibu bisa duduk.

b.      6 jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK sendiri.

c.      10 jam pasca operasi ibu diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri.

d.      Maksimal 24 jam pasca operasi ibu bisa pulang ke rumah bersama buah hati kesayangan.

4.      Nyeri yang lebih ringan.

Dengan metode ERACS, tim dokter akan memberikan obat-obatan pereda nyeri yang lebih maksimal. Selain itu, dokter anastesi juga memberikan dosis kecil obat nyeri long-acting di tulang belakang atau epidural pasien selama di ruang operasi, sehingga komplikasi nyeri kepala akibat obat anastesi lebih rendah.

Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Sebelum Dilakukan Metode ERACS?

Tentu ibu hamil wajib melakukan screening dan pemeriksaan kehamilan oleh dokter kandungan sebelumnya. Sehingga nanti akan bisa diputuskan metode persalinan (SC atau vaginal). Jika akan dilakukan SC, akan di-screening pula apakah bisa dilakukan metode ERACS atau tidak.

Ibu hamil dengan komplikasi penyakit tertentu seperti hipertensi (pre-eklampsia) dan anemia menjadi kontraindikasi dilakukan metode ERACS.

Apakah Pengguna Asuransi BPJS Dapat Menggunakan Metode ERACS di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten?

Di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, ibu hamil yang dilakukan metode persalinan dengan SC dapat menggunakan metode ERACS tentunya.

 

 

 

Referensi          :

dr. Nidya Kartika Dewi, Sp.OG dan dr. Prabowo Wicaksono Y.P., Sp.An, M.Biomed, KMN. 2021. Tahukah Apa Itu ERACS. RS Columbia Asia Semarang.

Tiara Trias Tika, Liana Sidharti, Rani Himayani, Fidha Rahmayani. 2022. Metode ERACS Sebagai Program Perioperatif Pasien Operasi Caesar. Jurnal Medika Hutama.

World Health Organization (WHO). www.who.int.