Rabu, 24 Agustus 2022 09:25 WIB

Circle yang Tepat Membuat Mental Menjadi Sehat. Yuk Lebih Selektif dalam Bergaul!

Responsive image
879
Ns.Chairina Ayu Widowati,S.Kep - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Sudah sehat circle pertemananmu saat ini ? Apa justru malah membuat kamu terbebani ? Atau mungkin kalian sudah merasa tepat berada di circle yang sekarang ?

Jangan sampai circle mu saat ini malah menjadi toxic untuk kamu.

Apa Itu “Circle”?

Setiap manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Pada era sekarang ketika kamu mempunyai sebuah kelompok pertemanan, orang akan menyebutnya “circle”. Sebuah circle terbentuk karena mereka mempunyai tujuan yang sama atau mereka juga merasa mempunyai cara berpikir yang sama. Circle yang baik dan positif akan mempengaruhi orang di dalamnya menjadi positif dalam pola pikirnya dan sebaliknya jika circle itu negatif hal itu juga akan mempengaruhi orang didalamnya.

Kenapa Harus Selektif Dalam Memilih Circle?

Penelitian yang dilakukan oleh University of Notre Dame menemukan fakta bahwa kekuatan struktur dan ikatan pertemanan mampu membaca seperti apa kesehatan secara umum yang dimiliki oleh seseorang. Circle yang positif mampu membentuk karakter yang baik dengan pola pemikiran yang positif. Circle yang positif mampu membuatmu semakin berkembang dan akan saling menjadi support system untuk terus melakukan kegiatan produktif.

Tidak hanya itu circle yang positif mampu menjadikan mereka tempatmu bercerita, ketika kamu dalam keadaan tertekan dan stress, mereka bisa menjadi tempat untuk bercerita dan hal itu akan mengurangi tingkat stress mu. Jadi jangan pendam sendiri apa yang sedang kamu alami, berbagilah dengan mereka.

Setelah kamu paham alasan kenapa harus lebih selektif dalam memilih circle pertemanan sebaiknya sekarang kamu evaluasi lagi, Apakah kamu sudah berada di circle yang tepat saat ini atau belum.

 

Referensi:

Cuncic, A. 2021. 6 Reasons Why Friends Are Important. diakses dari Verywellmind.com. Pada 13 Maret 2022.

Kirana, Febi Anindya. 2019. diakses dari https://www.fimela.com/lifestyle/read/3993975/menurut-studi-circle-pertemanan-bisa-ukur-tingkat-kesehatanmu. Pada 13 Maret 2022.

Reza, Iredho Fani. 2020. Toxic Friendship In Islamic Psychology Perspective. diakses dari psikologi.radenfatah.ac.id/berita/detail/toxic-friendship-in-islamic-psychology-perspective, pada 13 Maret 2022.