Rabu, 24 Agustus 2022 09:23 WIB

Radiasi Alam di Sekitar Lingkungan?

Responsive image
5042
Nenda Andinty, S.Si. - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Radiasi adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan dimana energi yang dimilikinya memeiliki kemampuan untuk mengionisasi media yang dilaluinya. 1 Menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional, radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. 2

Klasifikasi radiasi dibagi menjadi dua kelompok yakni Radiasi korpuskuler (corpuscular radiation) dan Radiasi Elektromagnetik (electromagnetcs Radiation). Radiasi korpuskuler adalah suatu pancaran atau aliran dari atom-atom dan atau partikel-partikel sub-atom, yang mempunyai kemampuan untuk memindahkan energi geraknya atau energ kinetiknya (kinetic energy) ke bahan-bahan yang mereka tumbuk atau bentur. Radiasi Elektromagnetik adalah suatu pancaran gelombang (gangguan medan elektris dan magnetis) yang bisa menyebabkan perubahan struktur dalam atom dari bahan-bahan yang dilaluinya atau medium. 3

Ada beberapa radiasi yang kita terima setiap saat, baik yang berasal
dari alam maupun dari buatan manusia. Radiasi tersebut ada yang bermanfaat atau
berdampak positif dan ada yang merugikan atau berdampak negatif bagi tubuh manusia,
hewan, maupun tumbuh-tumbuhan.

Berdasarkan sumbernya radiasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi :

1.    Radiasi Alam

Radiasi alam berasal dari sinar kosmik, sinar gamma dari kulit bumi, peluruhan radon dan thorium di udara, serta radionuklida yang ada di dalam makanan

2.    Radiasi Buatan

Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau berhubungan dengan aktivitas manusia, seperti penyinaran dengan sinar-X dibidang medis (radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir).

Radon merupakan gas radioaktif yang muncul dari bebatuan dan tanah serta menyebar ke udara dalam rumah maupun tempat pertambangan bawah tanah. Sumber paparan radon dalam rumah berasal dari infiltrasi tanah, air tanah, serta material bangunan dengan radioaktivitas tinggi. Radiasi radon dalam bentuk partikel dapat masuk ke dalam media udara atau menempel di dalam debu sehingga dapat terhirup oleh manusia, juga dapat masuk ke air tanah dan tanaman pangan sehingga dapat tertelan oleh manusia. Gas radon apabila terhirup oleh manusia akan mengalami proses ionisasi dalam tubuh, khususnya di sel epitel paru. Kebiasaan merokok meningkatkan potensi gas radon yang mengakibatkan kanker pada sistem pernapasan. 4

Radon dapat ditemukan di beberapa mata air dan mata air panas. Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di Granit. Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal (namun ini juga bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya) Uni Eropa menentukan bahwa batas aman kandungan radon adalah 400 Bq/meter3 untuk rumah lama, dan 200 Bq/m3 untuk rumah baru.

Referensi:

1.    Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Materi Diklat Petugas Proteksi Radiasi. 2005.

2.    Badan Tenaga Atom Nasional. Nuklir di Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Batan;
2002.

3.    Amsyari, Fuad. Radiasi Dosis Rendah dan Pengaruh terhadap Kesehatan. Surabaya. 1989.

4.    https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/031717-radiasi-dan-kesehatan.