Selasa, 23 Agustus 2022 13:23 WIB

Lingkungan Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental?

Responsive image
14369
Muhammad Adwin Luthfian Noor, S.Tr.Sos - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Kehidupan manusia berdifat dinamis, dan dari kedinamisan tersebut dapat dipastikan menimbulkan berbagai masalah dan bahkan juga solusi bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sebagai makhluk sosial, seseorang tentu menghabiskan sebagian besar waktu di dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan resiko terjadinya depresi, begitu pula sebaliknya. Hal ini membuktikan bahwa faktor lingkungan dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental.

Kesehatan mental merupakan kebutuhan utama setiap manusia. Seseorang yang memiliki mental sehat dapat mengendalikan dirinya untuk melakukan tindakan yang positif, lebih bahagia, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Adapun ciri-ciri seseorang yang memiliki mental sehat antara lain:

1.    Lebih mencintai diri sendiri

2.    Lebih bertanggung jawab

3.    Mandiri

4.    Dapat mengontrol emosi

5.    Memiliki tujuan hidup

Ada banyak hal dari faktor lingkungan yang bisa berdampak pada kesehatan mental. Muhyani (2012) menyebutkan beberapa faktor dari lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental salah satunya yaitu sosial budaya, antara lain:

1.    Stratifikasi Sosial

Terdapat distribusi gangguan mental secara berbeda antara kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial tinggi dan rendah

2.    Interaksi Sosial

Kualitas interaksi sosial individu sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya

3.    Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan mikrosistem yang menentukan kepribadian dan kesehatan mental anak

4.    Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan yang turut mempengaruhi terhadap perkembangan kesehatan mental anak.

Hal ini membuktikan bahwa persoalan kesehatan mental bukan hanya dipengaruhi oleh faktor biofisik semata, melainkan dipengaruhi pula oleh lingkungannya. Kebutuhan akan penanganan kesehatan mental tentu perlu dilaksanakan secara holistik, komprehensif dan multidisipliner. Pekerja sosial merupakan salah satu profesi yang dapat menjadi mitra profesi dokter, psikiater, psikolog, ahli hukum, perawat, serta ahli gizi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Adapun fokus pelayanan Pekerja Sosial di rumah sakit adalah faktor-faktor sosial yang dapat membantu proses penyembuhan pasien. Melalui pengintegrasian pendekatan ilmu pengetahuan dalam upaya penyembuhan dan pemulihan pasien, maka diharapkan akan tercipta suatu pendekatan yang komprehensif dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dalam rangka penyembuhan dan pemulihan pasien, perawatan tidak hanya dilaksanakan di rumah sakit, namun dilaksanakan pula di lingkungan masyarakat. Upaya-upaya untuk mewujudkan keberhasilan pelayanan kesehatan dapat senantiasa terus dilakukan terutama dengan meningkatkan kualitas pelayanan yang terpadu. Dengan adanya kerjasama yang sinergis dan efektif diantara berbagai profesi di bidang kesehatan, maka dapat mempercepat proses penyembuhan pasien serta mencapai hasil yang optimal sebagaimana yang digariskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lalu apa saja yang harus dilakukan agar dapat menjaga kesehatan mental?

1.    Berperilaku positif

2.    Bersyukur

3.    Olahraga

4.    Makan makanan yang sehat

5.    Terbuka pada seseorang

6.    Membantu sesama

7.    Istirahat yang cukup

 

Referensi:

Khoirala, Nur Eka. 2021. Mahasiswa KKN UM Desa Kemulan Gelar Sosialisasi Pentingnya Kesehatan Mental. Diakses di https://www.google.co.id/amp/s/www.kompasiana.com/amp/ekakhoirala/610206861525106cbc2e3aa2/mahasiswa-kkn-um-desa-kemulan-gelar-sosialisasi-pentingnya-kesehatan-mental-guna-membentuk-anak-yang-sehat-jiwa pada tanggal 11 Maret 2022

Muhyani. 2012. Kesadaran Religius dan Kesehatan Mental. Jakarta Pusat: Kementerian Agama Republika Indonesia.