Senin, 08 Agustus 2022 11:15 WIB

Mengenal Mesin CRRT, Menggantikan Fungsi Ginjal di Saat Kritis

Responsive image
13115
dr. Putu Agus Surya Panji, Sp.An, KIC - RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

CRRT atau Continuous Renal Replacement Therapy merupakan salah satu modalitas terapi untuk menggantikan fungsi ginjal pada manusia. Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme pada tubuh. Pada kondisi tertentu dimana ginjal tidak berfungsi dengan normal, maka dibutuhkan terapi penggantian ginjal atau disebut dengan Renal Replacement Therapy (RRT).

Berbagai modalitas terapi dapat digunakan untuk RRT, antara lain Intermitten Hemodialysis (IHD), Peritoneal Dialysis dan CRRT. Meskipun berbeda, konsep dasar dari terapi ini sama, yakni membuang cairan berlebih dari dalam darah dan menukar zat-zat terlarut, baik toksin maupun zat yang diperlukan tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, klorida, bikarbonat antara cairan tubuh dengan cairan dialisat.

Intermitten Hemodialisis memberikan kemampuan penyaringan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, yakni 3 hingga 5 jam dan dijadwalkan 2 – 3 kali dalam seminggu. Penyaringan yang cepat ini terkadang memberikan beban lebih pada jantung dan tekanan darah. Mesin CRRT memberikan kemampuan penyaringan kontinyu hingga 24 jam atau lebih. Kecepatan penyaringan CRRT lebih lambat, namun karena kontinyu dapat membuang toksin dan cairan tubuh yang berlebihan dan menukarnya dengan zat-zat yang dibutuhkan tubuh lebih banyak dibandingan IHD. Kecepatan penyaringan yang lebih lambat pada CRRT ini juga merupakan indikasi pada pasien yang hemodinamiknya kurang stabil yang tidak dapat mentoleransi dialisis reguler.

IHD lebih banyak diiindikasikan untuk penderita gagal ginjal kronis, sedangkan CRRT diindikasikan untuk penderita gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI). AKI merupakan keadaan yang sering ditemukan pada pasien di ICU, dan belakangan ini menjadi pilihan terapi pada pasien COVID 19. Data melaporkan sekitar 15%-30% pasien dengan COVID 19 yang dirawat di ICU menunjukan gejala AKI dan membutuhkan CRRT sebagai modalitas pengganti ginjal.

Meski CRRT adalah pilihan yang sangat baik pada penderita gagal ginjal, terapi ini bukanlah obat untuk penyakit ginjal. CRRT dipandang sebagai perawatan untuk memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan gangguan fungsi ginjal.

 

 

Referensi :

 

Tandukar, S., & Palevsky, P. M. (2019). Continuous Renal Replacement Therapy: Who, When, Why, and How. Chest, 155(3), 626–638. https://doi.org/10.1016/j.chest.2018.09.004