Jumat, 02 Desember 2022 12:26 WIB

Penggunaan Aplikasi MonSAKTI dalam Pelaporan Keuangan

Responsive image
(IWJ/NRI) - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
2400

BANDUNG –  Aplikasi Monitoring Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi atau MonSAKTI merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan dalam pelaksanaan monitoring, rekonsiliasi dan penyusunan laporan keuangan. Aplikasi MonSAKTI yang dapat diakses melalui link https://monsakti.kemenkeu.go.id/ dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna SAKTI, selain itu urgensi pengembangan MonSAKTI dalam rangka menjaga performance SAKTI dengan memisahkan fungsi data transaksional (OLTP) dan data pelaporan (OLAP).

Dalam penggunaannya, aplikasi MonSAKTI mempunyai fitur-fitur menarik dibandingkan aplikasi sebelumnya yaitu fitur :
1. monitoring Rollout Sakti yang menyajikan ketersediaan user, penyelesaian migrasi SAKTI per modul dan rekap penyelesaian migrasi per K/L.
2. To do List yang terdiri dari To Do List Pelaksanaan dan To Do List Pelaporan
3. Monitoring untuk monitoring berbagai transaksi satuan kerja, terdiri dari monitoring admin, monitoring pelaksanaan dan monitoring pelaporan.  
4. Daftar/ Rincian berisi rincian detil untuk bahan penjelasan LK dan LBMN serta keperluan manajerial lainnya.
5. Rekonsiliasi terdiri dari rekon internal pada aplikasi SAKTI dan rekon eksternal SAKTI-SPAN
6. Laporan terdiri laporan keuangan dan laporan BMN.

Penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan aplikasi MonSAKTI dalam laporan keuangan ini disampaikan oleh  narasumber dari Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (DAKP) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu pada pertemuan Sosialisasi Penatausahaan Piutang dan Monsakti untuk SPI serta Desk Laporan Piutang dan Utang. 

Diakhir acara dilakukan pembagian 11 kelompok peserta yang berasal dari perwakilan 56 satuan kerja dilingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan untuk melakukan desk laporan piutang dan utang. 

“Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, maka pengelolaan tata kelola terkait dengan penatausahaan piutang dan utang serta penggunaan MonSAKTI untuk SPI pada satuan kerja berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal”, demikian disampaikan R. Trenggono Moeljono, SE, MM, Ketua Tim Kerja Akuntansi dan BMN saat membacakan laporan ketua panitia.