KLATEN - Syaraf terjepit / syaraf kejepit, bahasa medisnya HNP atau Hernia Nukleus Pulposus adalah suatu kondisi dimana bantalan antar tulang belakang - yang lembut dan seperti agar-agar - menonjol, sehingga menekan saraf di sekitarnya. Hal ini disebabkan oleh melemahnya jaringan di bantalan tulang belakang. Umumnya HNP terjadi pada punggung bawah dan leher.
HNP dapat disembuhkan dengan berbagai macam penanganan, seperti melalui intervensi obat nyeri / block syaraf atau dengan pilihan pengobatan lain seperti fisioterapi dan tidak melulu harus operasi.
Banyak mitos yang berkembang di masyarakat khususnya tentang pembedahan tulang belakang. Sebagai contohnya ada mitos bahwa orang yang mengalami masalah tulang belakang harus operasi dan setelah operasi tulang belakang akan lumpuh. Padahal faktanya tidak semua masalah tulang belakang harus dioperasi. Pada kasus ringan, operasi tentu tidak diperlukan. Selain itu kemungkinan lumpuh setelah operasi tulang belakang sangat kecil jika ditangani oleh ahlinya dan rumah sakit mumpuni.
Seperti halnya RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten (RSST), yang juga melayani operasi Minimally Invasive Spine Surgery (MISS) yang merupakan metode invasif minimal, menggunakan bedah mikro dengan mikroskop atau bedah teropong / endoskopi, atau dengan alat-alat lainnya sebagai pemandu pembedahan. Sehingga irisan operasi lebih kecil, komplikasi minimal dan perawatan lebih cepat serta hasil memuaskan.
Untuk membahas seputar “Syaraf Terjepit dan Mitos Fakta Pembedahan Tulang Belakang”, RSST memberikan layanan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui siaran radio Candi Sewu Klaten 96.6 FM (Talkshow Kesehatan) dengan narasumber dr. Wisnu Baskoro, Sp.BS.
Talkshow kesehatan dilaksanakan secara live pada Rabu, 16 September 2020 pukul 10.00 - 11.00 WIB. Talkshow kesehatan berlangsung selama 60 menit dengan metode dialog interaktif. Masyarakat dapat mengajukan pertanyaan seputar tema kepada narasumber melalui line telepon, WA maupun SMS ke nomor Radio Candi Sewu Klaten.
Talkshow kesehatan terbagi menjadi 5 (lima) segmen. Dari mulai segmen 3 (tiga) hingga segmen 4 (empat), ada 2 (dua) sobat pendengar talkshow kesehatan di Radio Candi Sewu Klaten yang mengajukan pertanyaan seputar tema ini.