Senin, 23 Desember 2024 13:08 WIB

RSUP Dr. M. Djamil-RSUD Dumai Jajaki Kerja Sama Referal Pelayanan Jantung

Responsive image
Humas - RSUP dr. Djamil Padang
36

Padang (23/12) - RSUP  Dr. M. Djamil  menerima kunjungan tim Dewan Pengawas RSUD Dumai, dr. Abdullah Qayyum, M.M, Sp.KKLP di Ruang Rapat Direksi. Kunjungan ini dalam rangka penjajakan kerja sama dengan RSUP Dr. M. Djamil untuk referal pelayanan penyakit jantung.

Kedatangan tim Dewan Pengawas RSUD Dumai itu disambut oleh Direktur Medik dan Keperawatan, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K). Turut mendampingi Manajer Pelayanan Medik, dr. Nirza Warto, Sp.THT-KL(K) dan Ketua KSM Kardiovaskuler, dr. Hauda El Rasyid, Sp.JP(K) dan staf Kardiovaskuler.

"Penyakit jantung merupakan penyakit katastropik di Indonesia. Tentu turunannya katastropik di Sumatera Barat dan katastropik di Dumai," kata Direktur Medik dan Keperawatan, Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K).

Ia mengatakan ada tiga komponen mengatasi katastropik. Yaitu perlu pengadaan alat, pengadaan rumah sakit dan pengadaan sumber daya manusia. Ternyata dua komponen yakni alat dan rumah sakit itu cepat terealisasi. Misalnya Cath Lab sudah hampir mencapai 250 unit. Rumah sakit sudah bertambah sembilan rumah sakit baru."Sementara sumber daya manusia yang belum berubah," ucapnya.

Melihat kondisi demikian, tutur Dr. dr. Bestari, RSUD Dumai melakukan penjajakan kerja sama referal pelayanan jantung dengan RSUP  Dr. M. Djamil. Dan Ia mengharapkan penjajakan kerja sama itu agar segera diproses. Supaya tata laksana pelayanan jantung dapat segera dilaksanakan.

"Sebab dari sekitar 2 juta penduduk Dumai, mungkin setiap hari ada sekitar 3 sampai 4 Cath Lab yang harus dilakukan. Sekarang rendah karena belum bisa dioperasionalkan," tuturnya.

Tim Dewan Pengawas RSUD Dumai, dr. Abdullah Qayyum, M.M, Sp.KKLP mengatakan RSUD Dumai telah menginstalasi Cath Lab sejak tiga tahun lalu. Sehingga menjadi pertanyaan bagi stakeholder. Dimana alat sudah diinstal tapi belum juga dioperasionalkan. "Ini secara tersendiri menjadi beban bagi rumah sakit," ucapnya.

Atas kondisi demikian, sebutnya, atas kesepakatan bersama maka pihaknya mengajukan permohonan ke RSUP Dr M Djamil. "Kami mengetahui RSUP  Dr. M. Djamil adalah rumah sakit utama di Sumatera. Kelengkapan dan teknologi di sini, kami berharap rumah sakit ini membantu RSUD Dumai," tuturnya.

Ia menekankan kedatangan pihaknya ke RSUP  Dr. M. Djamil ini untuk menjajaki kerja sama agar pasien-pasien referal di RSUD Dumai dapat terlayani. Apalagi pasien jantung di Dumai tiap tahunnya mengalami peningkatan. "Diharapkan dengan adanya kerja sama ini nantinya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Dumai hendaknya," harapnya.(*)