Senin, 27 Juli 2020 11:29 WIB

Gubsu Tinjau Ruang Isolasi Covid Baru RSUP HAM

Responsive image
(*/swt) - RSUP H. Adam Malik Medan
887

 

MEDAN - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan kembali menambah ruang rawat penanganan covid-19. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edi Rahmayadi terjun langsung ke lokasi guna meninjau perkembangan kesiapan ruang rawat isolasi baru ini didampingi perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan DPRD Sumatera Utara. (20/07/2020)

“Sebenarnya, Rumah Sakit dari Pusat yang terlebih dahulu memfasilitasi perawatan pasien covid. Bukan Martha Friska. Tapi karena peningkatan pasien covid, pemerintah daerah juga mengerahkan Rumah Sakit daerah untuk penanganan covid. Rencanya Rumah Sakit Haji juga akan dibuatkan Ruangan Khusus Infeksius seperti ini. Luar biasa ini,” ucap Edi.

Diketahui sebelumnya, Rumah Sakit berstandar internasional ini telah memiliki 11 ruang rawat isolasi dan jumlah ruangan terus bertambah karena peningkatan kasus covid-19 yang terus berlanjut. Inilah yang melatarbelakangi pemerintah daerah juga menyiapkan Rumah Sakit Daerah untuk turut menangangani pasien covid-19.

“Ini kita 40 hari pembangunannya. Ruang rawat bertekanan negatif,” jelas Pelaksana Harian Direktur Utama RSUP HAM, Direktur Medik dan Keperawatan, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) didampingi Ketua Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) RSUP HAM, dr Widirahardjo SpP(K).

Zainal juga menjelaskan alur penanganan pasien covid-19 nantinya. Ruang Isolasi Tekanan Negatif terletak di tanah seluas 900 meter persegi. Bangunan yang memakan biaya sekitar Rp 19,8 M ini difasilitasi 15 ruangan isolasi bertekanan negatif dilengakapi dengan ventilator dan hepafilter. Ruang perawatan intensif dengan fasilitas yang memadai ini nanti digunakan untuk perawatan pasien covid-19 dengan gejala berat.

Pembuatan Ruang Isolasi Tekanan Negatif ini dikerjakan bersama PT Waskita Karya Persero Tbk. Dengan masa pengerjaan memakan waktu sekitar enam minggu. Bangunan ini merupakan hibah dari Kementerian Kesehatan dalam upaya penanganan covid-19.