Jumat, 08 Oktober 2021 16:14 WIB

Webinar Trigeminal Neuralgia

Responsive image
(humas-a.n) - RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr.dr.Mahar Mardjono Jakarta
1626

JAKARTA – Bertepatan dengan peringatan Trigeminal neuralgia awareness day yang jatuh pada tanggal 7 Oktober, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta mengadakan webinar mengenai Trigeminal Neuralgia.

Dalam kesempatan webinar ini, menghadirkan narasumber antara lain: dr. Astryanovita, Sp.S, dengan tema “Mengenal Trigeminal Neuralgia”. Dalam paparan Astryanovita, Sp.S menjelaskan bawah Trigeminal neuralgia adalah rasa nyeri pada satu sisi wajah (unilateral) akibat gangguan pada saraf Trigeminal (saraf kranial/kepala kelima).

Gangguan yang dirasakan berupa rasa tajam, tertusuk pada pipi, bibir, dagu, hidung, dahi, maupun gusi pada salah satu sisi wajah. Serangan nyeri datang tiba-tiba, kuat, tajam, superficial, serasa menikam atau membakar. Intensitas nyeri hebat, biasanya unilateral. Nyeri dapat timbul spontan atau dipicu oleh aktifitas sehari seperti makan, mencukur, berbicara, mencuci muka, menggosok gigi.Nyeri bisa muncul dalam hitungan detik sampai menit. Akan tetapi, pada beberapa kasus nyeri dapat berlangsung hingga lebih dari 15 menit, bahkan dirasakan terus menerus.

drg. Nella Arman Saibi, dengan tema “Penyakit Gigi dan Mulut yang Menyerupai Kelainan Trigeminal Neuralgia”. drg. Nella menjelaskan mengenai penyakit gigi dan mulut yang menyerupai trigeminal neuralgia. “Terkadang penderita trigeminal neuralgia memeriksaan diri ke dokter gigi karena merasa ada masalah pada giginya dan setelah berobat, nyerinya masih menetap. Bila hal ini terjadi, kemungkinan besar disebabkan oleh trigeminal neuralgia yang dipastikan dengan pemeriksaan penunjang lainnya.”

dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS, yang akan membahas “Mengenal Operasi Bedah Mikro (MVD) dalam Tatalaksana Trigeminal Neuralgia”dalam paparannya dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS menjelaskan bawah Di RSPON, operasi bedah mikro akan dilakukan di bawah kerjasama tim dokter bedah saraf dan dokter spesialis saraf, guna mencapai hasil yang maksimal dan dengan menekan risiko seminimal mungkin. Untuk meminimalkan risiko komplikasi, maka selama tindakan MVD berlangsung akan dilakukan monitoring ketat fungsi saraf dengan menggunakan alat IOM atau intraoperative monitoring untuk memonitor saraf-saraf lain yang berdekatan dengan lokasi operasi. Jadi tindakan operasi MVD sejauh ini aman dengan hasil yang memuaskan. Data internal kami menunjukkan angka bebas nyerinya bisa mencapai 90% dengan risiko komplikasi di bawah 3%. Selain itu, dalam acara webinar Trigeminal Neuralgia turut menghadirkan  Survivor Trigeminal Neuralgia usia tertua dan warior Trigeminal Neuralgia terlama.