PAPUA - Kondisi pandemi Covid-19 tidak mengurangi semangat penyelenggaraan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang akan digelar tanggal 2 hingga 15 oktober 2021 harus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk meminimalkan risiko penularan virus Covid-19 (20/9).
Dalam kunjungan, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, PhD, SpTHT-KL(K), MARS memastikan bahwa selama pelaksanaan PON XX dari atlit, official dan tim harus sudah mendapatkan vaksin, mematuhi protokol kesehatan 3M dari keberangkatan hingga kepulangan dan terdata menggunakan aplikasi Pedulilindungi.id. Kemudian, lokasi venue juga sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dibuat oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah melatih 420 tenaga kesehatan yang bertugas di medical station dan poliklinik, sekaligus 8 dokter spesialis emergency yang bertugas di venue high risk, 8 dokter spesialis kesehatan olahraga dan 6 dokter spesialis jantung bertugas di RS Rujukan PON.
Lebih lanjut, terkait alur rujukan pasien bahwa atlit atau official yang berada di venue kompetisi dan training apabila membutuhkan pengobatan disediakan Medical Station, sedangkan untuk di penginapan tersedia Poliklinik 24 jam. Apabila membutuhkan pelayanan lebih lanjut akan di rujuk ke RS Rujukan Kab/Kota atau RS Rujukan Nasional sesuai kebutuhan pasien.