RSHS Terima Bantuan Alkes
BANDUNG - RSHS kembali menerima bantuan alat kesehatan. Pemberian bantuan berupa 1 set fentilator dan 1 set HFNC (High Flow Nasal Cannula) dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19. Bantuan diserahkan pada 3 April 2021 secara simbolis di gedung Anggrek lantai 1 RSHS.
Selain RSHS, ada 4 rumah sakit lainnya di wilayah Jawa Barat yang turut menerima bantuan ini yaitu RSUD Cibabat, RSUD Cibinong Bogor, RSUD Ciawi Bogor dan RSUD Leuwiliang Bogor. Bantuan diserahkan oleh Anggota DPR RI Komisi IX Hajjah Dewi Asmara, SH.MH disaksikan oleh Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Ditjen Yankes, dr. Andi Saguni, MA dan Nurul Arifin, M.Si selaku anggota DPR RI Dapil Jawa Barat 1. Hadir pula dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Anggota DPRD Kota Bandung dan Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Hj. Ahyani Raksanagara, M.Kes. Dalam pertemuan ini juga diisi dengan dialog antar anggota DPR yang hadir dari Direktur lima rumah sakit penerima bantuan alkes.
Dalam sambutannya mewakili 5 rumah sakit penerima bantuan alkes, Dirut RSHS dr. Nina Susana Dewi Sp.PK(K) berterima kasih kepada donatur. ‘’Semoga bantuan ini bermanfaat untuk penanganan pasien-pasien covid-19 yang membutuhkan alat tersebut,’’ Ungkapnya. Lebih jauh dr. Nina mengungkapkan bahwa sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Barat, RSHS mendapat kunjungan rawat jalan lebih dari 1500 pasien per hari. Pasien-pasien tersebut datang dengan kondisi yang memang sudah tidak bisa ditangani oleh rumah sakit di fasilitas kesehatan tingkat dua, sehingga penanganan pasien membutuhkan ketelitian, kecermatan dan tentunya harus ditunjang dengan alat-alat kesehatan yang canggih agar dapat lebih cepat menegakkan diagnosa penyakit pasien. Selain itu, ruangan untuk rawat inapnya terutama ruang intensif yang sangat dibutuhkan oleh pasien harus ditunjang pula dengan alat-alat canggih. Namun demikian, dengan keterbatasan yang ada, RSHS tetap berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. ***
