GARUT - Barisan pasien, keluarga dan tamu undangan ngantri untuk dilakukan protokol kesehatan oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, yaitu pengecekan suhu badan, pemakaian hand sanitizer dan masker, untuk mengikuti kegiatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat, Pemeriksaan dan Evakuasi Masal ODGJ Berat Se-Kabupaten Garut yang digelar di Klinik Atma yang berlokasi di Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut, yang dihadiri oleh Ditkeswa Kemenkes RI, Dinkes Jabar, Pemerintah Daerah Garut, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Polres, Koramil, Satpol PP, Puskesmas, Kecamatan, Desa, TKSK, PSM, PSC, dll, bersama RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor.
Dinas kesehatan melaporkan terdapat 2.292 ODGJ yang tercatat di dinkes Kab.Garut, dengan 1.927 ODGJ telah dilayani dan 376 ODGJ akan dilakukan penanganan di tingkat Puskesmas, RSUD sampai rujukan ke RSJMM dan selama tahun 2021, terdapat 22 ODGJ dilakukan rujukan langsung ke RSJMM dan 29 ODGJ dilakukan Pemeriksaan dan Evakuasi Masal bersama RSJMM.
dr. H. Maskut Farid, MM, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melaporkan jalannya kegiatan Skrining dan Evakuasi ODGJ Berat dihadapan Wakil Bupati Garut dan seluruh undangan yang hadir, "Kegiatan Skrining Kesehatan Jiwa dan Evakuasi ODGJ Berat adalah kerjasama Pemkab Garut bersama RSJMM, dan dukungan semua pihak yang hadir".
Dinas Kesehatan Jawa Barat yang diwakili oleh dr. Dewi Ambarwati, MKM, sebagai Kepala Seksi PTM & Keswa Bidang P2P, menyambut baik kegiatan yang dilakukan Kabupaten Garut untuk pelayanan Kesehatan Jiwa, "Apresiasi kepada Pemkab. Garut melalui Wakil Bupati, yang telah menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan dan evakuasi ODGJ bersama RSJMM dan telah memiliki fasilitas layanan klinik jiwa, yang akan di suport oleh Dinkes Jabar".
Drs. Rahbudi Helmi, Apt., M.Kes, sebagai Kasubdit keswa dan Lansia Kemenkes RI, mengharapkan agar kerjasama Pemkab Garut dengan RSJMM yang telah terjalin dengan baik ini, ditindak lanjuti dengan berbagai kegiatan, "ODGJ yang telah menjalani perawatan dan sudah pulih, diberikan kegiatan untuk mengembangkan diri berupa latihan keterampilan kerja, agar pasien menjadi produktif."
Wakil Bupati Garut, dr.H. Helmi Budiman, langsung meresmikan kegiatan Pemeriksaan dan Evakuasi Masal ODGJ Berat se-Kab.Bogor, dan meminta dukungan agar Klinik Atma segera berjalan.
29 ODGJ berhasil dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Jiwa RSJMM yang dipimpin oleh I Ketut Sudiatmika, S.Kep. M.Kep. Sp.Kep.J. sebagai Kepala Instalasi PKRS dan dr. R. Windi Rachmawati Kusumah, Sp.KJ, sebagai Psikiater RSJMM, dari 32 ODGJ yang terdaftar sebagai peserta di Dinkes Kabupaten Garut.
H. Ajat Sudrajat Haryadi, S.Kep.,Ners, sebagai Kepala Seksi P2PTM dan Keswa menyerahkan secara langsung ke-29 ODGJ Kab.Garut, untuk dilakukan perawatan dan pengobatan yang di terima langsung oleh Iyep Yudiana, SKM. MKM, sebagai Promotor Kesehatan Jiwa RSJMM, sekaligus penanggung jawab kegiatan, dihadapan seluruh peserta yang hadir seraya memberikan edukasi kesehatan jiwa, "29 pasien akan dilakukan evakuasi perawatan dan pengobatan serta rehabilitasi selama 23 hari kedepan di RSJMM dan keluarga wajib memberikan obat serta kontrol secara rutin selelah pasien pulang".
Akhirnya 29 ODGJ dilakukan evakuasi ke RSJMM, dengan menggunakan 1 unit bus, 2 kendaraan operasional RSJMM dan 1 unit PSC Garut menuju Kota Bogor. Kegiatan ini adalah kerjasama Pemkab. Garut bekerja sama dengan RSJMM, yang didukung oleh Ditkeswa Kemenkes RI, Dinkes Provinsi Jabar, menuju Kab.Garut dan Jawa Barat Bebas ODGJ Berat dan Pasung Tahun 2021.
Stop Pasung.
Sehat Jiwa.
Stop Pasung.