Kamis, 18 Februari 2021 08:24 WIB

Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19 di RSPG Cisarua Bogor

Responsive image
(Dok/IR/17/2/2021) - RS Paru Dr.M. Goenawan Partowidigdo Cisarua
2083

BOGOR -  Dalam rangka mendukung Program pemerintah di era pandemi dalam mencegah penularan wabah Virus Covid-19 dan upaya memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua Bogor telah menyelenggarakan dan melaksanakan Vaksinasi Covid-19 yang dimulai pada tanggal 28 Januari 2021 untuk Vaksinasi dosis pertama dan untuk Vaksinasi dosis kedua dimulai pada tanggal 11 Februari 2021 terhadap para pegawai tenaga kesehatan (Nakes) dan pegawai Non Nakes RSPG dengan data untuk dosis pertama adalah berjumlah 427 orang sedangkan untuk data dosis kedua berjumlah 371 orang (*data tim vaksinasi Covid-19 dan Bagian Renval RSPG s.d. tanggal 16/02/2021), data tersebut  termasuk Direktur Utama (dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P(K), MARS), Direksi dan para pejabat RSPG lainnya. Penyelenggaraan dan pelaksanaan tersebut bertempat di gedung sebaguna Wijaya Kusuma RSPG Cisarua bogor.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Vaksinasi Covid-19 secara nasional mulai dilaksanakan perdana pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2021, dimana sebagai orang pertama penerima suntikan vaksin Covid-19 adalah Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Pada saat yang sama, sejumlah pejabat, tokoh agama, organisasi profesi serta perwakilan masyarakat turut mengikuti vaksinasi tersebut.

Vaksinasi ini dilakukan untuk membangun imun terhadap Virus Covid-19 dan memberikan perlindungan kesehatan pada masyarakat. Vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri/virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari sakit berat akibat penyakit tersebut, apabila imunitas sudah terbentuk maka bila tertularpun sakit hanya ringan / tanpa gejala. Vaksin bukanlah obat. Vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari kemungkinan sakit berat. Penularan dapat dicegah dengan menjalankan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment).

Ada empat tahapan yang dilalui saat menerima suntikan vaksin COVID-19. Pertama, pendaftaran dan verifikasi data yang dilakukan di Meja 1, skrinning berupa anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana di Meja 2 dengan melakukan pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh. Pada Meja 3 menerima suntikan vaksin COVID-19. Setelah selesai divaksin menuju ke Meja 4 untuk dilakukan pencatatan dan harus menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Walaupun kita telah di vaksin Covid-19 secara lengkap (telah di vaksin 2 dosis), demi kewaspadaan dan keamanan diri agar terhindar dari keterpaparan/penularan dan penyebaran Covid-19, hendaknya berupaya membudayakan kebiasaan baru (new normal) untuk perlindungan diri harus terus kita lakukan dengan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan/Prokes 5M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman (1-2 meter), Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir lebih sering jika tidak ada bisa menggunakan Handsanitizer, Menghindari kerumunan dan Membatasi / mengurangi mobilisasi / bepergian dan interaksi).