Kamis, 17 Oktober 2024 13:37 WIB

Edukasi Tatap Muka Tentang Obat Hipertensi di RS Fatmawati

Responsive image
Humas - RSUP Fatmawati Jakarta
11

Jakarta (15/10) - Unit Promosi Kesehatan (UPK) RS Fatmawati bekerjasama dengan Instalasi Farmasi RS Fatmawati menyelenggarakan edukasi tatap muka yang mengusung tema “Obat Hipertensi: Solusi Efektif Untuk Tekanan Darah Terkendali”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, dan menghadirkan Erni Bachran, S.Si, Apt sebagai narasumber. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai pentingnya pengelolaan tekanan darah dan pentingnya mengadopsi gaya hidup sehat untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal.

Kegiatan edukasi ini dihadari oleh 29 peserta, terdiri dari pasien dan keluarga pasien yang sedang menunggu panggilan berobat jalan di ruang tunggu Poli Jantung RS Fatmawati. Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya pengendalian tekanan darah setelah diagnosis hipertensi, agar tekanan darah tetap optimal. Jika hipertensi tidak dikendalikan, kondisi ini dapat memicu penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, kerusakan retina, dan gangguan pembuluh darah. Beberapa gejala hipertensi yang disebutkan narasumber antara lain sering sakit kepala, gangguan penglihatan, mual dan muntah, bercak darah di mata, wajah kemerahan, rasa pusing, dan mimisan.

Efek samping obat antihipertensi bervariasi tergantung jenis, dosis, dan respons pasien. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi: Batuk, Pusing atau pening, Sakit kepala, Diare, Konstipasi, Lelah, Mengantuk, Kurang bertenaga, Ruam pada kulit, Mual atau muntah, Disfungsi ereksi, Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba.

Selain penggunaan obat, pengendalian hipertensi juga dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Narasumber menyarankan beberapa langkah pencegahan, diantaranya:

- Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari),
- Melakukan aktifitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/olahraga 30 menit per hari minimal 5x/minggu),
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok,
- Diet dengan gizi seimbang,
- Mempertahankan berat badan ideal
- Menghindari minum alkohol.

Setelah penyampaian materi, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang diajukan sebagai berikut:
“Q : Setelah saya minum obat hipertensi, saya merasa pusing. Apa yang sebaiknya saya lakukan?”
“A : Pusing setelah minum obat hipertensi bisa menjadi efek samping yang umum terjadi, terutama jika tekanan darah Anda menurun terlalu cepat atau jika tubuh sedang beradaptasi dengan obat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan seperti istirahat sejenak, pantau tekanan darah, minum air yang cukup dan konsultasikan ke dokter bila masih sering pusing.”

Setelah mengikuti edukasi ini, diharapkan pasien dan keluarga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan hipertensi, termasuk penggunaan obat yang tepat, kepatuhan terhadap pengobatan, serta penerapan gaya hidup sehat. Pasien dan keluarga disarankan untuk terus menerapkan informasi yang telah diperoleh, mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, rutin memeriksa tekanan darah, dan melakukan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga, serta manajemen stres untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.