Senin, 06 November 2023 14:50 WIB

Anemia Pada Kehamilan

Responsive image
8314
Murti Utaminingsih, S. Tr. Keb - RSUP Fatmawati Jakarta

Apa itu Anemia? Ibu hamil yang mengalami defisiensi zat besi dalam darah atau suatu kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (HB) <11>

Derajat Anemia
Anemia pasa ibu hamil berdasarkan kadar Hemoglobin menurt WHO

  • ringan sekali bila Hb 10 g/dl = batas normal
  • ringan Hb 8 g/dl - 9,9 g/dl
  • sedang HB 6 g/dl- 7,9 g/dl
  • berat Hb , 6 g/dl

Penyebab Anemia : Anemia defisiensi (kekurangan) zat besi, Anemia pada penyakit kronik. Anemia akibat perdarahan akut. Defisiensi/ kekurangan vitamin B12 dan asam Folat. Anemia Hemolitik : sel darah merah lebih cepat hancur sebelum wakyunya (penyebab Thalasemia)

Tanda & Gejala anemia dalam kehamilan : peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan kecepatan pernafasan, pusing akibat kurang darah ke otak, terasa lelah, kulit pucat karena berkurangnya oksigenasi, mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna, penurunan kualitas rambut dan kulit.

Menurut America Pregnancy (2016) : Kelelahan, kelemahan, telinga berdegung, sukar berkonsentrasi, pernafasan pendek, kulit pucat, nyeri dada, kepala terasa ringan. tangan dan kaki terasa dingin.

Pencegahan dan Penanggulangan Anemia

 1. Peningkatan penyerapan Fe dan As. Folat melalui asupan makanan :

  • Protein hewani yaitu daging, unggas, seafood, telur, susu, dan hasil olahannya.
  • Makanan sumber asam folat antara lain asparagus, bayam, buncis, hati sapi, kapri, kacang tanah, orange juice, almond, beras merah/ tumbuk, kembang ko, telur, selada, dan sereal instan.
  • Buah berwarna jingga dan merah segar lebih yaitu jeruk, pisang, kiwi, semangka atau    nanas.
  • Makanan fortilikasi seperti susu, keju, es krim, dan makanan berbasis tepung
  • Vitamin C, untuk meningkatkan absorbsi Fe
  • Makanan sumber vitamin B12 seperti daging, ikan, makanan fermentasi, yoghurt, udang dan susu.
  • Sayuran hijau paling tidak 3 porsi/ hari ; konsumsi sari buah yang kaya vitamin C minimal 1 gelas/ hari.

 2. Pemberian Zat besi/ Tablet Tambah Darah
   Zat besi adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama kehamilan, bukan hanya untuk     bayi tapi juga untuk ibu hamil. Bayi akan menyerap dan menggunakan zat besi dengan capai,             sehingga jika ibu kekurangan masukan zat besi selama hamil, bayi akan mengambil kebutuhannya     dari tubuh ibu sehingga menyebabkan ibu mengalami anemia dan meras lelah. Tablet penambah       darah diminum 1x/hari atau sesuai indikasi dan diminum dengan Vit C agar membantu penyerapan     dan jangan diminum dengan teh/ kopi yang mengandung kafein.

  • Dampak Anemia terhadap ibu saat kehamilan : Abortus/ keguguran, persalinan prematur, hambatan tubuh kembang janin dalam rahim, ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6>
  • Dampak Anemia terhadap janin : Asfiksia intrauterin sampai kematian, IUFD, BBLR, kelahiran dengan anemia, cacat bawaan, mudah terkena infeksi, IQ rendah.
  • Pesan kesehatan Edukasi sejak dini : Cegah sebelum menjadi, jaga dengan perbaiki asupan nutrisi, kenali tanda gejala dan penyebab, skrining dan deteksi diri.

"Ibu yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat"

 

Referensi :

Marshall, Jayne E, M. D. R. (2014) Myles Textbook for Midwives Sixteenth Edition, Sixteenth

Ertiana, Dwi, Reni Yuli Astutik. 2018. Anemia dalam kehamilan. Jember : CV Pustaka Abadi https://books.google.co.id/booksid=6tisDwAAQBAJ&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=on epage&q&f=false

Dai, Nilam Fitriani. 2021. Anemia pada Ibu hamil 
https://www.google.co.id/books/edition/ANEMIA_PADA_IBU_HAMIL/nX4xEAAAQBAJhl=en&gbpv=1&dq=anemia+pada+kehamilan&printsec=frontcover

Vokasional, J K. (2022) 'Implementasi tatalaksana anemia defisiensi besi pada ibu hamil : scoping review on pregnant women : scoping review, 7 (2), pp. 94-103