Jumat, 05 November 2021 07:23 WIB

Dua Inovasi dari RSJMM Lolos ke Final Kompetisi Inovasi Kemenkes

Responsive image
(Hukormas/R) - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
682

BOGOR - Dua inovasi yang digagas Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor lolos ke tahap final Kompetisi Inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2021. Kedua inovasi tersebut adalah Simandaturi (Sistem Manajemen Data Mutu Terintegrasi) dan Si Opa (Strategi Optimalisasi Advokasi). Informasi lolosnya kedua inovasi RSJMM tertuang dalam pengumuman Nomor KP.04.04/IV/19390/2020 tanggal 1 November 2021 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Ahmad Eru Saprudin sebagai Ketua Pokja I WBK/WBBM RSJMM mengatakan bahwa rumah sakit akan terus memberikan dukungan kepada kedua tim tersebut.

“Ini suatu prestasi yang membanggakan untuk RSJMM. Saya kira mereka masih perlu di-support karena akan melakukan presentasi dan wawancara dalam waktu dekat ini untuk menentukan siapa yang jadi juara, tetapi menurut saya masuk final itu sudah juara. Karena sudah mewakili RSJMM dengan baik,” ujar Eru ketika ditemui di Gedung KPPA RSJMM, Kota Bogor, Kamis (4/11).

Eru juga membeberkan bahwa kedua inovasi tersebut memang layak untuk masuk ke tahap final karena kebermanfaatannya memang sudah dirasakan. Selain itu, kelengkapan administrasi yang diunggah ke laman web kompetisi tersebut dinilai cukup lengkap.

“Mereka telah bekerja keras dan inovasinya bermanfaat. Si Opa, apa yang sudah dilakukan memang sudah dirasakan manfaatntya oleh masyarakat dan oleh stakeholder lain. Cara mengarsipkan data mereka juga bagus. Sama halnya dengan Simandaturi, walaupun relatif baru, mereka juga mempunyai data-data yang lengkap dan cukup semangat timnya untuk mengirimkan apa yang diminta oleh panitia,” tegasnya.

Inovasi Simandaturi digagas oleh tim yang beranggotakan Sri Andayani, Putri Septi Widiasari, dan Rahmad Febriandi dari Komite Mutu Rumah Sakit (KMRS), sementara inovasi Si Opa digagas oleh I Ketut Sudiatmika, Iyep Yudiana, dan Budi Santosa dari Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS). Kedua tim tersebut juga telah melakukan simulasi presentasi di hadapan Direktur Utama Fidiansjah sebelum melakukan presentasi dengan dewan juri di babak final yang akan dilaksanakan Jumat dan Sabtu, 5-6 November 2021.