Rabu, 03 November 2021 09:28 WIB

Sukses Berinovasi Tangani TB dan Covid-19 RSPG Cisarua Bogor Raih Juara 1 Persi Award 2021

Responsive image
(Dok/IR/30/10/2021) - RS Paru Dr.M. Goenawan Partowidigdo Cisarua
384

BOGOR -  Dalam Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Award 2021 yang diumumkan secara Daring pada acara penutupan Kongres XV PERSI yang diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Tahunan Patient Safety XV dan INA HOSPITAL FAIR II 2021 pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2021, RS.Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo (RSPG) berhasil menjadi JUARA PERTAMA dari 20 nominasi dan 88 peserta dalam kategori pertama, yaitu “kiprah RS dalam mengimplementasikan program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) Tuberkulosis (TB) di masa pandemik” RS Pemerintah (Vertikal, Kemenkes RI dan kementerian lain), PERSI Award yang menilai RS dengan program TOSS TB terbaik, tim juri dipimpin Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI (dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid). Kemenangan dan apresiasi ini merupakan salah satu bukti bahwa RSPG berkomitmen mendukung penuh dalam mengimplementasikan program eliminasi TB di Indonesia pada 2030.

Ucapkan terima kasih kepada ketua Persi, Ketua dan seluruh Panitia Penyelenggara Persi Award 2021 serta kepada semua pihak yang terlibat disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) RSPG Cisarua Bogor (dr. Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P(K), MARS) atas penganugrahan peringkat pertama yang diberikan kepada RSPG Cisarua Bogor, beliaupun menyampaikan apresiasi yang setinggi – tinginya kepada seluruh civitas RSPG Cisarua Bogor yang telah berkinerja dengan sangat baik guna mengimplementasikan layanan kepada masyarakat dengan moto “Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami”.

Sebagaimana kita ketahuai bahwa TB adalah suatu penyakit yang disebabkan bakteri (Mycobacterium tuberculosis) menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam. Pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala. Pasien dengan gejala aktif dan dinyatakan positif TB akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang minimal selama 6 bulan dan tidak boleh putus minum obat walau hanya seharipun.

Wajib kita ketahui serta pahami pula bahwa langkah – langkah dalam TOSS TB adalah dengan Temukan Gejala di masyarakat, Obati TB dengan tepat dan Pantau pengobatan TB sampai sembuh. Mari bersama – sama terus berantas TB dengan meningkatkan TOSS TBC dan tekan angka penularan agar kesembuhan pasien TB meningkat dan pada akhirnya Indonesia bebas (eliminasi) TB dapat terwujud.