Bogor (05/11) - Direksi, manajemen, dan civitas hospitalia Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi bersama-sama menggelar doa bersama dan tabur bunga di makam dr. Marzoeki Mahdi di TPU Blender, Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60, yang menggugah semangat mengenang dan meneruskan perjuangan tokoh kesehatan jiwa dan pahlawan nasional, dr. Marzoeki Mahdi.
Direktur Utama PKJN RS Marzoeki Mahdi, Nova Riyanti Yusuf, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen refleksi untuk mengingat peran penting dr. Marzoeki Mahdi tidak hanya di bidang kesehatan jiwa, tetapi juga dalam perjuangan nasional. "Kita merefleksikan apa yang sudah dilakukan oleh pahlawan-pahlawan kesehatan di masa lalu. Dr. Marzoeki Mahdi, misalnya, bukan hanya berjuang di bidang kesehatan nasional, tetapi juga ikut dalam pergerakan nasional sebagai pengurus Boedi Oetomo," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nova menambahkan bahwa teladan perjuangan dr. Marzoeki menjadi inspirasi untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam memajukan kesehatan jiwa di Indonesia. “Kami ingin menjadikan beliau sebagai panutan dan meneruskan perjuangannya untuk generasi penerus di RS Marzoeki Mahdi dan kesehatan secara umum di Indonesia.”
Profil dr. Marzoeki Mahdi: Pejuang dan Pelopor Kesehatan Jiwa
dr. Marzoeki Mahdi lahir di Koto Gadang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 13 April 1894, dan menjadi lulusan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) di Batavia pada tahun 1918. Sebagai lulusan STOVIA, ia tak hanya dikenal sebagai dokter, tetapi juga sebagai aktivis pergerakan, yang tergabung dalam organisasi Boedi Oetomo. Kecintaannya pada bangsa tercermin dalam kiprahnya sebagai pejuang kesehatan dan kemerdekaan.
Kehidupan dr. Marzoeki yang penuh dedikasi juga diingat oleh masyarakat sekitar, termasuk di kawasan Empang, Kota Bogor, di mana peninggalannya berupa jam lemari buatan Jerman merek Junghans masih terpajang di Masjid Agung Empang sebagai kenangan akan ketokohan dan religiusitasnya.