Kamis, 11 Juli 2024 22:27 WIB

Penguatan Layanan Kesehatan Primer melalui Care Pathway

Responsive image
NRI - Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
68

Makassar (11/07) – Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Ditjen Yankes menggelar workshop Manajemen Alur Pelayanan (Care Pathway) untuk Fasilitator Provinsi dan Kabupaten/Kota di Makassar selama tiga hari, dimulai dari 10 hingga 12 Juli 2024. Workshop ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan melalui pendanaan Hibah Program Sistem JKN (Reforms and Results Program) dari World Bank.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Care Pathway kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai fasilitator agar dapat melakukan pendampingan, pengawasan, dan memastikan implementasi Care Pathway berjalan dengan baik pada FKTP di wilayahnya.

Care Pathway merupakan Manajemen Alur Pelayanan di FKTP, dan dokumennya telah selesai disusun sejak akhir Desember 2023. Dokumen ini disusun untuk melengkapi kebijakan integrasi pelayanan kesehatan primer sekaligus pemenuhan target indikator DLI 1 dalam program JKN Reform Program for Result (JKN Reform PforR). Program JKN Reform PforR merupakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia, yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer dalam mencapai pembiayaan kesehatan yang efisien dan terkendali.

Acara dibuka oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Obrin Parulian, M.Kes. Pada kesempatan tersebut dr. Obrin Parulian, M.Kes menjelaskan salah satu tujuan dari disusunnya Care Pathway.

“Dokumen care pathway disusun dengan melibatkan lintas program dan masukan pakar dari Organisasi Profesi dan Kolegium terkait. Care Pathway ini disusun sebagai salah satu upaya melengkapi standar pelayanan di FKTP untuk peningkatan kualitas pelayanan di FKTP. Dengan adanya Dokumen Care Pathway, diharapkan akan memberikan dampak kepada peningkatan kepuasan pasien, dan  penurunan kasus rujukan dari layanan primer ke Rumah Sakit, sehingga dapat mengurangi beban pembiayaan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional.” Terangnya.

Turut hadir memberi sambutan secara offline Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. dr.H.M. Ishaq Iskandar, M.Kes, MM, MH, serta secara online oleh Direktur Abid. PMK Kemenkeu Putut Hari Satyaka, SE., MPP dan Lead Health Specialist World Bank, Somil Nagpal.

Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, dr. Inti Mudjiati, MKM; PB IDI dan Tim Penyusun PPTK, dr. Safrina Dewi; Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Nopianto Ricaesar, S.IKom, MKM; Ketua Tim Kerja Standarisasi Klinis Pelayanan Kesehatan Primer, dr. Upik Rukmini, MKM; dan dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Sri Nuraini, SKM.