Senin, 24 Juni 2024 16:49 WIB

Delegasi PKJN RS Marzoeki Mahdi Presentasikan Hasil Penelitian di Konferensi Internasional

Responsive image
Rnt - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
36

Bangkok - Delegasi Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kegiatan 11th Asia Pacific Conference Bangkok 2024, The International Association for Suicide Prevention di Bangkok, Thailand, Senin-Kamis (3-6/6/2024)

Direktur Utama PKJN RS Marzoeki Mahdi sekaligus penelliti utama dari penelitian ini, Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul Deteksi Dini Faktor Risiko Ide Bunuh Diri pada Siswa SMA di Provinsi Gorontalo Tahun 2023 dan Autopsi Psikologis Empat Kasus Bunuh Diri di Provinsi Gorontalo Indonesia. Adapun tim peneliti secara keseluruhan terdiri dari Nova Riyanti Yusuf, Atik Puji Rahayu, Nano Supriatna, Dede Surya, Aria Kusuma, dan Hadi Mardiansyah.

Menurut Nova, penelitian tersebut dilakukan di Gorontalo pada bulan November sampai Desember tahun 2023 sebagai tindak lanjut dari proses pengampuan yang berlangsung di Provinsi Gorontalo.

“Terjadi lonjakan kasus bunuh diri sehingga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo meminta kepada saya agar ada pendampingan dari PKJN RS Marzoeki Mahdi sebagai koordinator nasional pengampuan layanan kesehatan jiwa,” katanya.

Dari permintaan tersebut, kemudian PKJN RS Marzoeki Mahdi melakukan tiga kegiatan penelitian sekaligus program promotif preventif kesehatan jiwa, di antaranya adalah penelitian deteksi dini faktor risiko ide bunuh diri remaja di SMA, pelatihan life-skills atau keterampilan hidup kepada Mental Health Champions (pelajar SMA), dan studi kasus dengan autopsi psikologis 4 kasus bunuh diri.

Pada konferensi tersebut, delegasi PKJN RS Marzoeki Mahdi menemui salah satu sosok penting, yaitu Profesor Taeyeon Hwang dari Korea Foundation for Suicide Prevention (KFSP). Ke depannya, tim responder Hotline Service Pencegahan Bunuh Diri Healing119.id dari PKJN RS Marzoeki Mahdi direncanakan akan berangkat ke KFSP pada bulan Oktober 2024 untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan sebagai responder dalam melayani masyarakat Indonesia.